1 tahun disway

11 Juni Dunia Memeringati Hari Bermain Internasional

11 Juni Dunia Memeringati Hari Bermain Internasional

--

MALANG, DISWAYMALANG.ID- Bisa jadi momen peringatan setiap tanggal 11 Juni ini belum begitu populer. Yakni, peringatan Hari Bermain Internasional.

Antara lain, karena peringatan ini baru dimulai pada tahun 2024 lalu. 

Yakni, saat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan Hari Bermain Internasional melalui Sidang Umum yang berlangsung pada 25 Maret 2024 lalu, usai mengadopsi Resolusi Nomor A/RES/78/268.

Perayaan ini menandai tonggak penting dalam upaya melestarikan, mempromosikan, dan memprioritaskan bermain. Sehingga semua orang, terutama anak-anak, dapat meraih manfaatnya dan berkembang secara maksimal.

PBB ingin menegaskan bahwa bermain adalah hak paling mendasar bagi setiap anak di dunia.

160 Juta Anak Bekerja

Data PBB menunjukkan bahwa saat ini terdapat 160 juta anak di seluruh dunia bekerja. Sebanyak 41 persen anak-anak diminta berhenti bermain oleh orang tua maupun orang dewasa lain. 

Berdasarkan data itu juga, diketahui bahwa hanya satu dari empat anak yang berkesempatan bermain di luar ruangan. 

PBB menilai membatasi hak anak untuk bermain sama halnya dengan menghambat kesejahteraan serta menutup peluang pembelajaran yang efektif.

Di lingkungan pendidikan, pembelajaran berbasis bermain telah diakui sebagai pendekatan efektif untuk melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar.

Pendekatan ini membantu membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan relevan, sehingga meningkatkan motivasi dan retensi informasi.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Malang Raya Per 11 Juni, Waspada Cuaca Hujan Ringan disertai Angin!

Mengapa Bermain Penting?

Bermain bukan sekedar aktivitas rekreatif, namun juga mendorong ketahanan, kreativitas, dan inovasi pada individu. 

Bagi anak-anak, bermain membantu pembelajaran mengenai membangun hubungan, meningkatkan kemampuan kontrol diri, mengatasi trauma, dan menyelesaikan masalah. 

"Bermain membantu anak-anak mengembangkan keterampilan kognitif, fisik, kreatif, sosial, dan emosional yang mereka butuhkan untuk berkembang di dunia yang berubah dengan cepat," tulis laman PBB.

Sumber: nomorsatukaltim