1 tahun disway

Momen Hari Palang Merah, Tergugah untuk Donor Darah? ini 9 Hal yang Perlu Diperhatikan!

Momen Hari Palang Merah, Tergugah untuk Donor Darah? ini 9 Hal yang Perlu Diperhatikan!

Ilustrasi Kegiatan Donor Darah - Aksi Solidaritas dan Kemanusiaan-Freepik -

MALANG, DISWAYMALANG.ID --Momentu Hari Palang Merah (World Red Cross Day).tangal 8 Mei ini bisa jadi pengingat bagi kita terhadap nilai-nilai solidaritas, kemanusiaan, dan kepedulian terhadap sesama.

BACA JUGA:8 Mei, Hari Palang Merah Internasional: Dari Medan Perang Solferino hingga Aksi Kemanusiaan di Garis Depan

Salah satu bentuk paling nyata dari nilai-nilai tersebut adalah melalui donor darah—tindakan sederhana yang berdampak besar dan sering diadakan oleh gerakan Palang Merah.

Dengan pengetahuan yang tepat dan persiapan yang cukup, proses donor darah dapat berjalan aman dan bermanfaat, baik bagi pendonor maupun penerima.

1. Donor Darah Dapat Dilakukan oleh Siapa Saja yang Memenuhi Syarat

Donor darah terbuka bagi siapa saja yang berusia 17 hingga 60 tahun, memiliki berat badan minimal 45 hingga 50 kilogram, serta dalam kondisi kesehatan yang baik. Tidak sedang mengalami demam, batuk berat, anemia, atau konsumsi obat tertentu seperti antibiotik, menjadi bagian dari syarat kelayakan.

Sebelum proses pengambilan darah, calon pendonor akan menjalani serangkaian skrining kesehatan seperti pengukuran tekanan darah, kadar hemoglobin, hingga wawancara mengenai riwayat medis. Prosedur ini penting untuk memastikan keamanan dan kelayakan, baik untuk pendonor maupun penerima darah.

2. Donor Darah Tidak Menyebabkan Kelelahan Berkepanjangan

Tubuh manusia mengandung sekitar 4 hingga liter darah. Dalam satu kali donor, hanya sekitar 450 ml yang diambil—jumlah yang aman dan bisa digantikan tubuh dalam waktu singkat. Oleh karena itu, donor darah tidak menyebabkan kelelahan permanen apabila dilakukan dengan kondisi tubuh yang prima.

Setelah donor, tubuh akan merespons dengan meningkatkan produksi darah baru. Regenerasi ini membuat sistem sirkulasi darah menjadi lebih efisien. Bila merasa lemas, hal tersebut umumnya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan istirahat singkat serta konsumsi makanan dan minuman manis.

3. Istirahat Cukup dan Sarapan Ringan Sebelum Donor Sangat Disarankan

Tidur malam yang cukup, setidaknya selama enam jam, menjadi langkah awal dalam mempersiapkan tubuh untuk donor darah. Kondisi tubuh yang lelah atau kurang tidur dapat menyebabkan tekanan darah tidak stabil dan meningkatkan risiko ditolak saat skrining kesehatan.

Selain itu, sarapan ringan seperti roti, buah, atau sereal dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil selama proses donor. Makanan berlemak sebaiknya dihindari karena dapat memengaruhi kualitas darah dan mempersulit proses pengolahan di laboratorium transfusi.

4. Konsumsi Air Putih Sebelum dan Sesudah Donor Memberikan Manfaat Besar

Sumber: red cross blood donation