Hari Donor Darah Sedunia 14 Juni 2025: Setiap Tetes Darah, Setetes Harapan Dunia
Ilustrasi donor darah--pixabay
MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Setiap tanggal 14 Juni, dunia memperingati Hari Donor Darah Sedunia (World Blood Donor Day) sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi terhadap jutaan pendonor darah sukarela yang telah menyelamatkan nyawa.
Tahun ini menandai peringatan ke-21 sejak pertama kali diperingati secara global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Hari ini tak hanya menjadi momentum untuk berterima kasih, tetapi juga ajakan kepada publik untuk menyumbangkan darah secara sukarela, teratur, dan tanpa imbalan, demi menciptakan pasokan darah yang cukup, aman, dan terjamin kualitasnya di seluruh dunia.
Mengapa 14 Juni?
Dikutip dari website rri.co.id, tanggal ini dipilih untuk menghormati kelahiran Karl Landsteiner (1868–1943), ilmuwan asal Austria yang menemukan sistem golongan darah ABO dan faktor Rhesus, yang menjadi tonggak utama dalam transfusi darah modern.
Temuannya memungkinkan proses transfusi dilakukan secara aman tanpa membahayakan nyawa pasien.
Tema 2025: Harapan di Setiap Tetes
Tema Hari Donor Darah Sedunia tahun ini menyoroti harapan yang diberikan oleh setiap tetes darah, yang mengalir dalam tubuh pasien sebagai simbol kehidupan kedua.
Bagi jutaan orang yang menjalani transfusi darah setiap tahunnya, darah bukan sekadar cairan biologis, tetapi simbol solidaritas, kasih sayang, dan keberlanjutan hidup.
Dikutip dari WHO, tujuan kampanye global Hari Donor Darah Sedunia 2025, antara lain:
- Meningkatkan kesadaran publik tentang kebutuhan mendesak akan darah dan plasma, serta dampaknya pada kehidupan pasien.
- Mendorong donor baru maupun lama untuk rutin menyumbangkan darah guna menjaga pasokan tetap stabil.
- Menunjukkan dampak positif para pendonor terhadap kesehatan masyarakat, sekaligus mempromosikan nilai solidaritas dan komunitas.
- Mengajak pemerintah dan mitra pembangunan untuk berinvestasi dalam layanan darah nasional demi akses universal terhadap transfusi darah yang aman.
Hari Donor Darah Sedunia bukan hanya tugas tenaga kesehatan. Ia menjadi gerakan kolektif umat manusia yang menghargai kehidupan dan berkomitmen untuk menolong sesama.
Donor darah adalah aksi kecil yang berdampak besar. Dalam setiap tetes, mengalir harapan, kekuatan, dan cinta untuk mereka yang berjuang menghadapi penyakit, operasi, atau kecelakaan.
Sumber: world health organization (who)
