Mahasiswa Semester 6 Jangan Cuma Mikir UTS! Ini Yang Harus Dipersiapkan di Paruh Ke-2 Perkuliahan!
-pinterest-
Lihat nilai mata kuliah semester lalu. Lulus karena paham atau karena teman?
Semester 6 adalah saat paling jujur buat ngecek: apa beneran sudah mengerti dunia yang sedang dipelajari? Jangan sampai pas wawancara kerja nanti bingung jawab pertanyaan dasar jurusan sendiri.
7. Latihan Bikin Pitching Proposal ke Dosen atau Pihak Eksternal (Tanpa Event Pun Tak Masalah)
Coba bikin proposal dummy—misalnya proposal riset atau program sosial. Latihan presentasikan ke dosen pembina atau alumni.
Minta feedback kayak pitching ke investor. Ini bisa melatih presentasi ide, terima kritik, dan mendapatkan sudut pandang orang luar saat bekerja nanti.
8. Analisis Nilai dan Tentukan “Mata Kuliah Penyumbang IPK” dan “Perusak IPK”
Lihat semua transkrip nilai. Mana yang jadi kekuatan? Mana yang ngedrop?
Setelah itu, bisa atur strategi: pilih dosen, pilih SKS, dan cara belajar semester depan. Tidak usah sok idealis. Di semester akhir, IPK bisa jadi tiket beasiswa, seleksi magang, bahkan syarat kelulusan cepat.
9. Mulai Simpan dan Tag Hal-Hal yang Bisa Dijadikan Judul Skripsi atau Topik Penelitian
Scroll medsos, baca berita, ikutin tren. Apa yang terlihat bisa jadi "benih" skripsi.
Tiap ada ide menarik, langsung simpan dan kasih tag kayak “#topikSkripsi” di HP atau laptop. Di semester 7 nanti, bakal bersyukur karena tidak mulai dari nol nyari ide saat deadline pengajuan skripsi mepet.
Semester 6 itu bukan tentang “setengah jalan kuliah.” Tapi justru awal dari transisi menjadi versi dewasa. Yang dulunya cuma memikirkan kelas dan organisasi, sekarang harus mulai pegang peta karier, citra digital, dan arah skripsi.
Bukan waktunya nyantai, apalagi kalau mau lulus tepat waktu tanpa drama.
Mulai sekarang, bersiaplah seperti akan dilamar pekerjaan minggu depan. Karena kenyataannya, dunia luar kampus tidak akan menunggu kita siap.
Sumber:
