QRIS Capai 56 Juta Pengguna, Gen Z Jadi Motor Penggerak Transformasi Digital Sistem Pembayaran Indonesia
Ilustrasi pembayaran menggunakan QRIS--iStockphoto
MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Perkembangan sistem pembayaran digital di Indonesia memasuki babak baru dengan pertumbuhan pesat Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Diluncurkan oleh Bank Indonesia sebagai solusi transaksi universal, QRIS kini bukan sekadar alternatif, melainkan sudah menjadi gaya hidup masyarakat urban maupun daerah.
Sejak diperkenalkan, QRIS menawarkan nilai lebih dibanding pembayaran konvensional: cepat, praktis, aman, dan transparan.
Pedagang tidak perlu lagi pusing menghitung uang kembalian atau khawatir dengan risiko uang palsu, sementara pembeli hanya perlu satu kali pindai untuk menyelesaikan transaksi.
Tidak mengherankan bila sistem ini semakin digemari lintas kalangan, terutama di era serba digital seperti sekarang.
Lompatan Pengguna yang Fantastis
Data dari Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mencatat, pada Kuartal I 2025, jumlah pengguna QRIS telah mencapai 56 juta orang.
Angka ini naik 14,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, menunjukkan tren kepercayaan masyarakat terhadap metode pembayaran ini terus menguat.
Bukan hanya jumlah pengguna yang bertambah, aktivitas transaksi pun melonjak signifikan.
Rata-rata setiap merchant kini mencatat 26,8 transaksi per bulan, meningkat 127 persen dibandingkan Kuartal I 2024.
Bagi pedagang, hal ini jelas menjadi peluang emas untuk meningkatkan volume penjualan sekaligus memperkuat citra usaha yang lebih modern dan profesional.
Gen Z dan Milenial, Generasi Penggerak
Popularitas QRIS tidak bisa dilepaskan dari peran generasi muda. Survei IDN Research Institute (2025) menemukan, 63 persen Gen Z dan Milenial menggunakan QRIS karena kemudahan pemakaian, sementara 57 persen memilihnya karena ingin bebas dari uang tunai, dan 40 persen karena transaksi lebih cepat.
Bagi mereka, QRIS bukan sekadar alat pembayaran, melainkan simbol efisiensi dan gaya hidup. Generasi ini tumbuh dengan smartphone, dompet digital, dan mobile banking.
Sehingga, setiap pengalaman belanja yang bisa dilakukan hanya dengan satu kali pindai kode QR dianggap lebih relevan dengan kebutuhan mereka yang serba cepat.
BACA JUGA:Lanjutan DBL Malang, Smabul Lengkapi Big Eight Putra, Hari Ini Giliran Playoffs Putri
Dorongan Transformasi Digital Nasional
Sumber: idn research institute (2025)
