1 tahun disway

9 Provinsi Terdepan dalam Transaksi QRIS, Juaranya Bukan Jakarta!

9 Provinsi Terdepan dalam Transaksi QRIS, Juaranya Bukan Jakarta!

Ilustrasi transaksi dengan QRIS--MNC Media

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Peta ekonomi digital Indonesia kini sedang bertransformasi. Jika dulu transaksi tunai menjadi urat nadi perdagangan, kini masyarakat semakin akrab dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Sistem pembayaran digital ini bukan hanya mempermudah konsumen, tetapi juga mengubah cara kerja jutaan pedagang di berbagai daerah.

Data terbaru dari Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) menunjukkan, pada Kuartal I 2025, transaksi QRIS melonjak hingga Rp104 triliun, dengan volume mencapai 1,02 miliar transaksi.

Pertumbuhan ini tidak lepas dari makin luasnya akseptasi QRIS di kalangan merchant yang kini sudah tembus 38 juta merchant di seluruh Indonesia.

Namun, yang paling menarik adalah bagaimana 9 provinsi besar menjadi motor utama dalam penggunaan QRIS.

Mereka tidak hanya mencatat jumlah merchant terbanyak, tetapi juga menggambarkan wajah baru gaya hidup cashless society di daerah masing-masing.

BACA JUGA:Ini Dia 9 Negara yang Bisa Transaksi Pakai QRIS l

9 Provinsi dengan Merchant QRIS Terbanyak

1. Jawa Barat (8,24 juta merchant)

Sebagai provinsi dengan populasi terbesar di Indonesia, Jawa Barat menempati peringkat pertama. Dari pedagang kaki lima di Bandung hingga UMKM di Bogor, hampir semua lini usaha kini akrab dengan QRIS.

2. DKI Jakarta (6,04 juta merchant)

Sebagai pusat bisnis dan ibu kota negara, Jakarta menjadi episentrum transaksi digital. Dari mal besar hingga warung kopi di gang kecil, QRIS sudah menjadi “bahasa pembayaran” sehari-hari.

3. Jawa Timur (4,51 juta merchant)

Dengan ekonomi yang bertumpu pada perdagangan dan industri, Jawa Timur ikut menjadi penggerak utama. Kota-kota seperti Surabaya, Malang, hingga Jember kini punya ekosistem QRIS yang masif.

4. Jawa Tengah (3,87 juta merchant)

QRIS di Jawa Tengah banyak dipakai UMKM kuliner, pasar tradisional, hingga sektor pariwisata seperti di Magelang dan Solo. Akses cashless membantu pelaku usaha lokal lebih efisien.

5. Banten (2,24 juta merchant)

Lokasinya yang dekat dengan Jakarta membuat Banten cepat beradaptasi. Dari Tangerang hingga Serang, merchant QRIS berkembang pesat terutama di sektor retail dan transportasi.

6. Sumatra Utara (1,45 juta merchant)

Sebagai pintu gerbang Sumatra, Sumut menjadi representasi perkembangan cashless di luar Jawa. Kota Medan menjadi motor utama, tetapi adopsi QRIS juga merambah hingga kabupaten.

7. Sulawesi Selatan (1,17 juta merchant)

Makassar menjadi episentrum digitalisasi pembayaran di timur Indonesia. QRIS bukan hanya dipakai di pusat kota, tetapi juga mulai merambah daerah pesisir dan pariwisata.

8. Sumatra Selatan (979 ribu merchant)

Sumber: asosiasi sistem pembayaran indonesia (aspi)