1 tahun disway

Ini 9 Film Yang Cocok untuk Ditonton pada Momen Hari Mengenang dan Rekonsiliasi Korban Perang Dunia II

Ini 9 Film Yang Cocok untuk Ditonton pada Momen Hari Mengenang dan Rekonsiliasi Korban Perang Dunia II

Hari Mengenang dan Rekonsiliasi Atas Para Korban Perang Dunia 2-pinterest-

MALANG, DISWAYMALANG.ID --Momen Hari Mengenang dan Rekonsiliasi Korban Perang Dunia II diciptakan bukan sekadar untuk mengenang mereka yang gugur dalam konflik berskala global tersebut. Tetapi juga untuk mendorong generasi masa kini agar memahami makna dari perdamaian yang diperjuangkan dengan darah, kehilangan, dan pengorbanan.

Perang Dunia II bukan sekadar peristiwa sejarah yang dipelajari lewat buku. Ia adalah pengalaman kolektif umat manusia, penuh trauma dan tragedi, namun juga menyimpan kisah-kisah keberanian, kasih, dan pilihan moral yang menentang arus zaman.

Salah satu cara paling efektif untuk memahami kompleksitas peristiwa ini adalah melalui film dengan plot dan latar keadaan selama Perang Dunia II.

Berikut rekomendasi sembilan film tentang Perang Dunia II yang cocok untuk memahami salah satu peristiwa besar dalam sejarah dunia ini, dengan gamblang dan lengkap.

1. The Imitation Game (2014): Ketika Kecerdasan Mengalahkan Senjata

Dibintangi Benedict Cumberbatch, film ini mengisahkan kehidupan Alan Turing, ilmuwan Inggris yang memimpin tim kriptografi untuk memecahkan kode Enigma milik Jerman Nazi. Dengan keterbatasan waktu dan tekanan dari pemerintah, Turing dan timnya menciptakan mesin yang menjadi cikal bakal komputer modern.

Namun, kehidupan Turing tak berakhir manis. Meskipun kontribusinya menyelamatkan jutaan nyawa, ia justru dihukum karena orientasi seksualnya. Film ini memperlihatkan ironi kejam sebuah sistem yang gagal melindungi pahlawannya sendiri, dan mengajak penonton merenungkan pentingnya menghargai keragaman dan keberanian intelektual.

2. Jojo Rabbit (2019): Propaganda, Imajinasi, dan Pertarungan Nurani

Taika Waititi menyuguhkan satire anti-perang dalam bentuk yang tak biasa. Karakter utamanya adalah Jojo, bocah Jerman berusia 10 tahun yang begitu mencintai ideologi Nazi hingga menciptakan Adolf Hitler sebagai teman khayalan. Dunia Jojo yang sempit mulai goyah ketika ia mengetahui bahwa ibunya diam-diam menyembunyikan seorang gadis Yahudi di loteng rumah mereka.

Dengan paduan humor gelap dan drama keluarga, film ini memperlihatkan bagaimana propaganda dapat merasuki pikiran anak-anak, sekaligus membuktikan bahwa hati yang terbuka dapat menghancurkan kebencian yang tertanam sejak dini. Sebuah potret menyentuh tentang transisi dari kebencian menuju empati.

3. Life Is Beautiful (1997): Menertawakan Duka, Menemukan Cinta di Tengah Derita

Film asal Italia ini menjadi simbol keberanian seorang ayah untuk melindungi anaknya dari realitas kamp konsentrasi. Guido, sang tokoh utama, menyulap pengalaman getir di kamp menjadi permainan penuh imajinasi demi menjaga senyum anaknya, Giosuè.

Tanpa mengurangi bobot tragedinya, film ini mengajarkan bahwa cinta orang tua, kreativitas, dan harapan adalah kekuatan besar yang bahkan bisa menaklukkan ketakutan paling kelam. Penghargaan Oscar yang diraih film ini menjadi bukti bahwa cerita kemanusiaan tetap menggugah lintas bahasa dan budaya.

4. Schindler’s List (1993): Ketika Hati Nurani Menjadi Senjata Melawan Kekejaman

Sumber: imdb

Berita Terkait