1 tahun disway

Ini 9 Film Yang Cocok untuk Ditonton pada Momen Hari Mengenang dan Rekonsiliasi Korban Perang Dunia II

Ini 9 Film Yang Cocok untuk Ditonton pada Momen Hari Mengenang dan Rekonsiliasi Korban Perang Dunia II

Hari Mengenang dan Rekonsiliasi Atas Para Korban Perang Dunia 2-pinterest-

Dengan format hitam-putih yang menambah kesan dokumenter, film ini menampilkan sosok Oskar Schindler, pengusaha Jerman yang awalnya mencari untung dari perang, namun berbalik menjadi penyelamat lebih dari seribu Yahudi dari pembantaian.

Spielberg menyajikan Schindler sebagai sosok yang kompleks: bukan sepenuhnya pahlawan, tapi manusia yang tersentuh oleh penderitaan dan memilih untuk bertindak. Film ini menekankan bahwa satu individu, dengan keberanian dan sumber daya, dapat menyelamatkan dunia bagi orang lain.

5. The Book Thief (2013): Literasi sebagai Bentuk Perlawanan

Didasarkan pada novel karya Markus Zusak, film ini bercerita tentang Liesel, gadis kecil yang tinggal bersama keluarga angkat di Jerman. Dalam dunia yang penuh propaganda dan pembakaran buku, Liesel justru memilih mencuri buku untuk dibaca dan dibagikan.

Narasi diangkat dari sudut pandang kematian, mempertegas bahwa perang tak hanya merenggut nyawa, tetapi juga masa depan generasi muda. Melalui kisah Liesel, tersampaikan pesan bahwa membaca, menulis, dan belajar adalah bentuk perlawanan terhadap kebodohan dan penindasan.

6. Dunkirk (2017): Mendefinisikan Ketegangan dalam Keheningan

Christopher Nolan menciptakan mahakarya visual lewat Dunkirk, dengan pendekatan sinematik yang minim dialog namun kaya atmosfer. Film ini menceritakan evakuasi pasukan Sekutu dari pantai Dunkirk di Perancis pada tahun 1940.

Dengan narasi tiga lapis — darat, laut, dan udara — film ini menyuguhkan pengalaman imersif tanpa glorifikasi kekerasan. Penonton diajak merasakan desakan waktu, ketakutan, dan harapan dalam detik-detik kritis yang menentukan arah perang.

7. The Boy in the Striped Pajamas (2008): Persahabatan yang Tertembus Kawat Berduri

Film ini menceritakan hubungan antara Bruno, anak perwira Nazi, dan Shmuel, bocah Yahudi di kamp konsentrasi. Ketidaktahuan Bruno tentang realitas politik di sekelilingnya membuat hubungan mereka polos dan tulus.

Ketika kedua anak itu akhirnya bersama melintasi batas, penonton disuguhkan akhir yang tragis, namun menyentuh. Film ini adalah pengingat menyakitkan bahwa perang bukan hanya soal strategi dan politik, tapi juga tragedi yang merenggut kehidupan anak-anak tak bersalah.

8. Grave of the Fireflies (1988): Luka Perang dari Perspektif Timur

Studio Ghibli menyampaikan kisah menyayat hati tentang Seita dan Setsuko, dua saudara yang berjuang bertahan hidup di tengah kehancuran Jepang akibat bom Sekutu. Film animasi ini lebih dari sekadar gambar bergerak; ia adalah dokumentasi emosi yang mengguncang jiwa.

Dengan latar yang kontras antara keindahan visual dan penderitaan fisik, film ini menunjukkan bahwa korban perang hadir di semua sisi, termasuk mereka yang jarang terdengar suaranya dalam narasi dominan Barat. Kesunyian dan keputusasaan anak-anak ini menjadi simbol kemanusiaan yang hilang dalam konflik.

9. A Hidden Life (2019): Keberanian untuk Tidak Patuh

Sumber: imdb

Berita Terkait