LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Mahasiswanya mbois, kampusnya tidak kalah mbois. Itulah makna di balik kisah Putri Caesal Prisilia, yang baru saja diterima sebagai mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya (UB).
Putri diterima di salah satu program studi (prodi) di UB ini melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Sesuai dengan jalur penerimaan, putri bungsu Syahrial, warga Bunulrejo, Kota Malang, ini diterima berdasarkan catatan prestasinya yang mbois.
Salah satu prestasi Putri adalah menjadi juara pertama Lomba Esai Nasional tentang Kimia Oktober 2024 lalu. Dalam lomba yang diselenggarakan UGM tersebut, alumnus SMAN 3 Malang ini tergabung dalam tim sekolahnya saat itu, bersama dua teman sekelasnya.
Catatan prestasi ditambah dorongan motivasi dari kenangan akan semangat dari almarhumah ibunya semasa hidup itulah yang menyakinkan Putri untuk mendaftar di Kedokteran UB lewat jalur SNBP. Dan, alhamdulillah, dia diterima.
“Sebenarnya awalnya saya ragu untuk memilih kedokteran, karena yang saya tahu kedokteran itu kan mahal ya Pak, emang bisa gitu, saya yang dari keluarga kecil kayak gini bisa menjadi dokter,” tutur Putri, dikutip dari laman prasetya.ub.ac.id.
Putri yang kini tinggal berdua dengan ayahnya saja --ibunya sudah meninggal dan tiga kakaknya tinggal dan bekerja di luar kota-- memang bukan berasal dari keluarga yang berlebihan secara ekonomi. Ayahnya selama ini berjualan batagor di dekat lapanganan yang ada di Jalan Lekso, Bunulrejo, Kota Malang.
Putri bersama dua teman sekelasnya sekaligus teman satu timnya saat menjuarai lomba esai nasional di UGM. Paling kiri adalah guru pembimbingnya di SMAN 3 Kota Malang--ig: sman3 malang
Namun, kecintaan akan riset dan biologi kesehatan serta kata-kata dari orang tua terutama ibunya, membuat Putri tetap mendaftar di UB. Dia termotivasi untuk terus melanjutkan pendidikan untuk meraih cita-cita setinggi-tingginya yang akhirnya membuat dirinya memutuskan untuk memilih jurusan kedokteran UB.
“Saya teringat pesan dari almarhumah mama bahwa selalu ada jalan bagi pendidikan dan alhamdulillah itu terbukti," katanya.
Menurut Putri, ibunya adalah sosok yang sangat percaya akan pendidikan itu bisa merubah nasib anaknya. "Oleh karena itu mama selalu mendorong kami untuk tidak takut bermimpi setinggi apapun karena percaya kami bisa,” kenang Putri.
Karena itu, begitu dinyatakan diterima di Kedokteran UB, Putri mengaku bangga sekaligus haru. Dia bangga bisa memenuhi pesan mamanya, sekaligus terharu mengenang sang mama yang tidak bisa mendampingi dia menempuh pendidikan di UB.
BACA JUGA:Ormawa UB Berkontribusi Bangun Desa di Malang dengan Bawa 4 Program Unggulan, Salah Satunya Solar Harvest
Dapat Bantuan Laptop dab Beasiswa dari UB
Putri lebih terharu lagi saat mengetahui pihak kampus, yakni UB memberi perhatian dengan menyampaikan bantuan. Ya, pihak UB yang diwakili Wakil Rektor Bidang Akademik UB Prof. Dr. Imam Santoso, M.P bersama tim datang ke rumah Putri pada Jumat (18/7) lalu.
Prof. Imam yang didampingi tim dari Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik serta PT. Brawijaya Multi Usaha (BMU) dan juga perwakilan dari Badan Amil, Zakat, Infak dan Sadaqah (Bazis UB), datang terutama untuk menyampaikan apresiasi tinggi dan dukungan atas capaian Putri yang berhasil lolos SNBP UB di Prodi Kedokteran.
Selain itu, dia juga menyerahkan bantuan berupa satu unit laptop dan beasiswa uang tunai kepada Putri sebagai bentuk dukungan atas semangat dan potensinya. Bantuan itu merupakan kolaborasi UB bersama BMU dan Bazis UB.