Konten tingkat lanjut dijanjikan akan hadir dalam beberapa bulan ke depan. Jadi, buat yang baru mulai belajar bahasa Korea atau Jepang, ini waktu yang pas untuk mulai dari dasar.
5. Bahasa Asia Semakin Terjangkau untuk Berbagai Kawasan
Salah satu terobosan penting dari ekspansi ini adalah penyebaran bahasa Asia ke berbagai wilayah dunia. Kalau sebelumnya banyak pengguna cuma bisa belajar bahasa Inggris, sekarang mereka bisa pilih belajar bahasa Jepang, Korea, atau Mandarin.
6. Efek Domino untuk Masa Depan Pembelajaran Bahasa
Dengan teknologi ini, Duolingo tidak cuma mempermudah pengguna saat ini. Mereka juga membuka jalan untuk ekspansi konten lebih luas ke depan. Bayangkan saja—kalau bisa bikin 150 kursus dalam setahun, berapa yang bisa mereka capai dalam lima tahun ke depan?
Lebih banyak pilihan bahasa, lebih banyak fitur, dan tentunya, makin banyak pengguna yang terbantu. Efek domino ini bukan cuma soal aplikasi, tapi soal bagaimana dunia belajar bahasa bisa berubah total.
7. Solusi Nyata untuk Kesenjangan Bahasa Global
Sebelum ekspansi ini, mayoritas kursus Duolingo berpusat pada pengguna berbahasa Inggris. Akibatnya, pengguna dari negara berkembang atau pengguna non-Inggris seperti Indonesia punya akses sangat terbatas.
BACA JUGA:Pentingnya Kemampuan Berbahasa Asing di 2025 Untuk Meningkatkan Peluang Kerja
Kini, dengan perluasan ini, pengguna dari seluruh dunia punya kesempatan yang lebih setara. Tak lagi harus bisa bahasa Inggris dulu untuk belajar bahasa asing lainnya. Ini langkah besar untuk inklusivitas.
8. Semangat Globalisasi Lewat Bahasa
Bahasa adalah kunci interaksi lintas budaya. Lewat ekspansi kursus ini, Duolingo secara tidak langsung ikut mendorong semangat globalisasi: menyatukan dunia lewat komunikasi.
Bagi pengguna dari India, Asia Tenggara, Amerika Selatan, atau Eropa Timur—belajar bahasa asing kini tak lagi terasa asing. Semua jadi lebih dekat, personal, dan bisa diakses dari ponsel.
9. Membangun Kebiasaan Baru lewat AI
Duolingo dikenal bukan cuma karena materi belajarnya, tapi juga karena kemampuannya bikin belajar terasa seperti main game. Dengan AI, fitur-fitur ini bisa makin dipersonalisasi.
Dulu, belajar bahasa butuh biaya, waktu, dan akses ke guru atau kursus mahal. Sekarang, cukup buka ponsel dan Anda bisa belajar bahasa Jepang dari kamar kos, atau bahasa Prancis dari warung kopi.