2. Gunakan Benang Gigi dan Berkumur dengan Mouthwash Non-Alkohol
Benang gigi membantu membersihkan sisa makanan yang tersembunyi di sela-sela gigi, yang sering kali tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi. Sisa makanan yang terperangkap ini bisa menjadi sarang bakteri penyebab bau mulut.
Setelah menggunakan benang gigi, berkumurlah dengan mouthwash antibakteri yang tidak mengandung alkohol. Mouthwash dengan kandungan chlorhexidine atau cetylpyridinium chloride bisa membantu membunuh bakteri penyebab bau mulut dan menjaga kesegaran napas lebih lama.
3. Minum Air Putih yang Cukup Saat Sahur
Dehidrasi menjadi penyebab utama bau mulut. Untuk mencegahnya, pastikan minum cukup air putih saat sahur.
Idealnya, konsumsi setidaknya 2-3 gelas air putih saat sahur dan tambahan 5-6 gelas saat berbuka hingga sebelum tidur. Hindari minuman berkafein seperti kopi dan teh karena bisa meningkatkan risiko dehidrasi dan membuat mulut lebih kering.
4. Konsumsi Buah dan Sayur yang Kaya Air
Selain air putih, makanan dengan kandungan air tinggi juga bisa membantu menjaga kelembapan mulut. Beberapa buah dan sayur yang disarankan saat sahur adalah:
1. Mentimun – Mengandung banyak air dan membantu menyegarkan napas.
2. Semangka – Membantu menghidrasi tubuh dan memberikan rasa segar di mulut.
3. Jeruk – Kaya akan vitamin C yang membantu meningkatkan produksi air liur.
4. Apel – Mengandung serat yang bisa membantu membersihkan gigi secara alami.
Buah dan sayur ini juga kaya akan vitamin dan mineral yang mendukung kesehatan mulut secara keseluruhan.
5. Hindari Makanan Berbau Menyengat saat Sahur
Jika ingin menghindari bau mulut yang terlalu menyengat, sebaiknya kurangi konsumsi makanan seperti bawang putih, bawang merah, petai, dan jengkol saat sahur. Senyawa belerang dalam makanan ini bertahan lama di dalam tubuh dan bisa menyebabkan bau napas yang sulit dihilangkan.
6. Gunakan Siwak atau Kayu Manis sebagai Alternatif