MALANG KOTA. DISWAYMALANG.ID-- Para siswi SMKN 3 Malang dapat kesempatan untuk beradu unjuk karya dengan para desainer profesional dan ternama pada hari terakhir Malang Fashion Week (MFW) 2024. di Malang City Point, Sukun, Kota Malang, Minggu (10/11). Sesuai dengan konsep runway untuk hari Minggu ini, desainer bersatus pemula dari sekolah kejuruan yang berlokasi di Jalan Surabaya, Gading Kasri, Kota Malang ini, juga menampilkan karya-karya dengan konsep Urban Wear.
Konsep Urban Wear ini memungkinkan runway pada hari terakhir ini dimarakkan dengan gaya busana yang lebih berwarna, berani dengan elemen gaya urban atau perkotaan. Selain karya siswi SMKN 3, yang juga menampilan rancangan busana dengan konsep Urban Wear adalah nama-nama desainer seperti Uchiqu, Etnika Kids, Detuka by Didik, Etnika Model Management x My Suga, La Vida, Lestari, Naeos x Redsoga, Studio Fitting by Ifan, Torilla Mode by Hanny, dan Memossa Kids by Queen Mozza.
Karya-karya mereka itu dibawakan oleh model dari berbagai rentang usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Gaya para model yang tampil lebih ceria dan segar, membuat ratusan penonton yang memenuhi area sekitar runway, terpukau.
Fashion Show dari Naeos x Redsoga-Belqis Disway Malang-
Salah satu sorotan adalah kolaborasi Naeos dengan Redsoga yang mengusung konsep urban klasik dengan sentuhan batik dan riasan properti kepala yang unik dan membuat koleksi mereka tampak berbeda dan menarik perhatian. SMK 3 Malang juga turut memamerkan hasil karya siswa yang inovatif dengan tiga kategori yakni The Minchisa, Skyturn, dan Elsflow, menunjukkan bahwa generasi muda Malang memiliki kreativitas tinggi dalam mengolah konsep fashion yang modern.
Desainer yang karyanya ditampilkan pada hari terakhir MFW 2024, Minggu (10/11)-Belqis Disway Malang-
Koleksi dari Detuka by Didik yang juga mengambil corak batik juga menarik perhatian. Dengan desain yang mengusung paduan antara corak batik parang solo dalam balutan warna oranye dan ungu cerah, mencuri perhatian para penonton. Lebih-lebih, para model itu tampil unik, dengan tambahan aksesoris telinga atau sumping kuping seperti tokoh wayang Gatot Kaca.
Rancangan lain, yakni dari La Vida. menghadirkan koleksi yang menggambarkan gaya busana formal berwarna cerah, dengan potongan-potongan yang elegan dan stylish. Rancangan ini cocok untuk wanita dewasa yang menginginkan ekspresi diri melalui mode.
Desainer Philip Iswardono selaku guest designer menutup seluruh gelaran runway di MFW pada hari ini. Desainer senior yang juga sudah menulis buku berjudul Larak Lurik Menuju Wastra Setara ini juga menampilkan karya yang sesuai dengan konsep hari terakhir, yakni Urban Wear.
Kaya dan Beragam
Dengan melibatkan 387 desainer yang mayoritas adalah pemula, MFW 2024 yang berlangsung mulai Kamis (7/11) bukan hanya sekadar event fashion show. Event tahunan yang tahun ini sudah masuk ke penyelenggaraan ke-tujuh ini, terus membuktikan juga menjadi ajang apresiasi bagi karya-karya desainer lokal dan pemula yang memiliki potensi untuk berkembang lebih luas. Termasuk, para siswi-siswa SMK.
Fashion Show dari SMK 3 Malang The Minchisa-Belqis Disway Malang-
BACA JUGA:Malang Fashion Week 2024, Rancangan Anak SMK Sudah Kelas Internasional
MFW 2024 yang mengusung tema Invinite juga jadi ajang untuk memperlihatkan betapa kaya dan variatifnya karya para desainer bukan saja Malang, tapi desainer dari seluruh Indonesia. Dengan memberi kesempatan tampil desainer dari berbagai daerah, event ini sekaligus jadi ajang penguatan posisi Kota Malang sebagai sentra tourism fashion.
Karena, para desainer itu bukan sekadar mendapat kesempatan menampilkan karya terbaiknya. Tapi, mereka sekaligus mendapat kesempatan untuk menikmati berbagai destinasi wisata di Malang Raya. "Itu memang positioning yang kita ampil, menjadikan Malang sebagai kiblat tourism fashion," kata founder MFW, Agus Sunandar. (*)