MALANG, DISWAYMALANG.ID--Kopi Toraja telah lama menjadi salah satu kebanggaan Indonesia di pasar global. Tumbuh di dataran tinggi Tana Toraja pada ketinggian 1.000–1.800 mdpl, kopi ini dikenal memiliki karakter rasa yang kompleks. Kekhasannya lahir dari perpaduan iklim sejuk, tanah vulkanik kaya mineral, serta tradisi pertanian masyarakat Toraja yang sudah berlangsung lebih dari seabad.
Kopi diperkirakan masuk ke Sulawesi Selatan pada abad ke-19 melalui program perkebunan pemerintah kolonial Belanda. Namun berbeda dengan daerah lain, masyarakat Toraja mengembangkan sistem pertanian yang tetap organik dan bertumpu pada tradisi lokal.
Banyak kebun kopi yang masih dikelola keluarga, ditanam di bawah tegakan pohon besar (shade-grown), dan dipetik secara selektif.
Pada awal 1900-an, kopi dari Kalosi yakni wilayah pengumpulan biji kopi Toraja mulai mendapatkan perhatian pasar Eropa dan Jepang karena profil rasanya yang unik. Sejak itu, Kopi Toraja dikenal sebagai salah satu kopi premium Indonesia.
BACA JUGA:Liberika, Kopi Jumbo dari Lahan Gambut: Sejarah, 9 Fakta Unik, dan Manfaatnya
Berikut ini 9 fakta unik dari kopi Toraja:
1. Memiliki Dua Varietas Utama: Arabika dan Robusta Toraja
Meski lebih dikenal dengan Arabika, Toraja juga memiliki Robusta yang ditanam di ketinggian lebih rendah. Keduanya memiliki cita rasa yang sangat berbeda.
2. The Queen of Sulawesi Coffee
Banyak roaster mancanegara menyebut Kopi Toraja sebagai “Ratu Kopi Sulawesi” karena aroma dan body-nya yang dominan namun tetap clean.
3. Tumbuh di Tanah Vulkanik yang Sangat Tua
Geologi Toraja terbentuk dari batuan vulkanik purba, menghasilkan tanah kaya mineral yang sangat berpengaruh pada kualitas rasa kopi Toraja.
4. Banyak Kebun yang Masih Shade-Grown
Kopi Toraja lazim ditanam di bawah pohon besar seperti suren, lamtoro, atau dadap. Teknik ini berfungsi untuk menjaga ekosistem, kelembapan, dan kualitas buah.
BACA JUGA:Robusta, Kopi Tangguh dari Dataran Rendah: Sejarah, 9 Fakta tentang Robusta, dan Manfaatnya
5. Panen yang Sangat Selektif
Petani Toraja terkenal hanya memetik buah kopi yang benar-benar merah matang. Teknik ini menambah intensitas rasa dan aroma serta untuk mempertahankan cita rasa dari generasi ke generasi.
6. Memiliki Ciri Rasa Earthy yang Ikonik
Profil khas Kopi Toraja mencakup earthy, herbal, cokelat, rempah, hingga citrus halus. Karakter ini sulit ditiru oleh kopi dari daerah lain.
7. Aftertaste Tinggal Lama
Banyak pecinta kopi internasional menilai bahwa aftertaste Kopi Toraja “long and clean” yang artinya meninggalkan kesan lembut tanpa pahit berlebih.
8. Sempat Jadi Kopi Favorit Pasar Jepang
Sejak 1970-an, Jepang menjadi salah satu pasar terbesar Kopi Toraja. Beberapa brand besar di Jepang bahkan punya lini khusus “Toraja”.
9. Banyak Dipakai dalam Blending Specialty Coffee
Karena body kuat dan aroma khas, Kopi Toraja sering dijadikan base blend oleh roastery internasional untuk menciptakan karakter kopi premium.
BACA JUGA:Excelsa, Si Kopi Langka dari Asia: Sejarah, 9 Fakta Unik, dan Manfaatnya
Seperti varietas kopi berkualitas lainnya, Kopi Toraja mengandung antioksidan, kafein, dan senyawa bioaktif yang memberi sejumlah manfaat:
1. Meningkatkan fokus dan energi
Kafein membantu meningkatkan konsentrasi sekaligus mempertajam kewaspadaan.
2. Kaya antioksidan
Mengandung asam klorogenat yang membantu melawan radikal bebas.
3. Berpotensi mendukung kesehatan jantung
Sejumlah penelitian ilmiah menunjukkan konsumsi kopi dalam jumlah wajar dapat menurunkan risiko penyakit jantung tertentu.
4. Meningkatkan metabolisme
Kafein membantu mempercepat pembakaran energi dan meningkatkan stamina.
5. Mendukung suasana hati
Aroma kopi, termasuk kopi Toraja, memiliki efek relaksasi dan dapat meningkatkan mood.