Liberika, Kopi Jumbo dari Lahan Gambut: Sejarah, 9 Fakta Unik, dan Manfaatnya
Mengenal kopi Liberika, Sang Kopi Raksasa dari Lahan Gambut--getty images
MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Kopi Liberika merupakan salah satu varietas kopi paling unik di dunia. Ia tidak sepopuler Arabika atau Robusta, tetapi justru di situlah keistimewaannya berada. Liberika hadir sebagai kopi yang tumbuh gagah di lahan gambut, memiliki buah berukuran besar, dan menyimpan sejarah panjang yang sering terlupakan.
Liberika pertama kali ditemukan di Liberia, Afrika Barat. Dari sana, ia menyebar ke Asia, termasuk Indonesia, sebagai penyelamat ketika perkebunan Arabika hancur akibat hama karat daun pada abad ke-19. Pada masa itu, Liberika menjadi alternatif yang mampu tumbuh di kondisi ekstrem menjadi karakter yang membuatnya mendapat julukan “si raksasa tangguh dari rawa tropis.”
Kini, meski produksinya tidak sebesar Arabika atau Robusta, Liberika tetap memiliki penggemarnya sendiri. Aromanya eksotis, tampilannya mencolok, dan karakter rasanya memberikan pengalaman menikmati kopi yang tidak ditemukan pada varietas lain.
BACA JUGA:Robusta, Kopi Tangguh dari Dataran Rendah: Sejarah, 9 Fakta tentang Robusta, dan Manfaatnya
Berikut adalah semilan fakta unik dari kopi liberika:
-
Biji kopinya berukuran besar
Ukuran buah dan biji Liberika jauh lebih besar dibanding Arabika dan Robusta. Bentuk bijinya pun cenderung memanjang seperti kacang almond. -
Tumbuh subur di lahan gambut
Berbeda dengan Arabika yang butuh dataran tinggi, Liberika justru kuat di lahan gambut, rawa, dan tanah marginal yang sulit ditanami kopi lain. -
Penyelamat dunia kopi di abad ke-19
Ketika Arabika terkena serangan hama karat daun besar-besaran, Liberika menjadi varietas pengganti utama di banyak negara. -
Aromanya unik, cenderung fruity hingga woody
Dianalogikan sebagai perpaduan antara buah nangka, cokelat, dan kayu aromatik. Gen Z penikmat kopi sering menyebutnya sebagai “kopi rasa nostalgia.” -
Memiliki varietas khas Indonesia: Liberika Tungkal Komposit
Ditemukan dan dikembangkan di Jambi, varietas ini dikenal sebagai salah satu Liberika terbaik di dunia. -
Pohonnya bisa setinggi 10 meter
Inilah sebabnya pemanen biasanya mesti menggunakan tangga panjang. Arabika kalah jauh dari sisi ukuran. -
Sering disangka sebagai Excelsa
Padahal Excelsa adalah subspesies yang berada di dalam kelompok Liberika dan juga memiliki karakter rasa berbeda pula. -
Produksinya sedikit, tapi dicari pasar niche
Kopi ini termasuk kelas “rare coffee”. Para pehobi kopi spesialti sering berburu Liberika sebagai koleksi rasa. -
Dulu dianggap kopi rakyat, kini naik kasta
Transformasi Liberika cukup dramatis. Dari kopi kampung tanpa nilai jual tinggi, kini menjadi biji eksotik yang dipakai kedai-kedai kekinian.
Manfaat Kopi Liberika
Selain cita rasanya yang unik, Liberika memiliki manfaat yang tidak jauh berbeda dari jenis kopi lainnya. Kandungan kafeinnya cenderung moderat sehingga cocok untuk pecinta kopi yang ingin minum tanpa terlalu deg-degan. Antioksidannya membantu melawan radikal bebas, mendukung kesehatan otak, serta meningkatkan fokus dan energi. Untuk pekerja kreatif dan mahasiswa Gen Z, Liberika sering jadi pilihan ketika ingin kopi yang terasa “beda”, tetapi tetap nyaman diminum setiap hari.
BACA JUGA:Arabika, Sang Kopi Bangsawan: Sejarah, 9 Fakta Unik, dan Manfaatnya
Meskipun tidak sepopuler Arabika, Liberika menawarkan pengalaman rasa yang jarang ditemukan. Ia adalah kopi yang bercerita tentang ketangguhan, adaptasi, dan karakter kuat.
Sumber: international coffee organization (ico)
