1 tahun disway

Mbois, UB Kampus Pertama Jadi Lokasi AI Talent Factory

Mbois, UB Kampus Pertama Jadi Lokasi AI Talent Factory

Wamenkomdigi (kiri) bersama Rektor UB, Jumat (19/9)--prasetya.ub.ac.id

LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Universitas Brawijaya (UB) kembali mendapat penegasan sebagai kampus pertama yang jadi lokasi proyek pengembangan AI Talent Factory. Kali ini, penegasan disampaikan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Nezar Patria, saat memberi Kuliah Tamu “Indonesia Menuju Kemandirian AI: Strategi Nasional dan Peran Generasi Muda”, di Kampus UB, Jumat (19/9).

Menurut Nezar, AI Talent Factory adalah salah satu program dari Komdigi  untuk memenuhi kebutuhan talenta digital  dalam pengembangan teknologi AI. ''Program ini diharapkan membentuk best talent yang bisa dibekali dengan pengembangan AI,” katanya.

AI Talent Factory  di UB ini, lanjut  Nezar, diharapkan mampu menghasilkan best talent dalam pengembangan AI, yang telah dibekali dengan pengetahuan dan skill terbaru.

“Dan nanti mereka akan bekerja untuk meriset dengan use case yang spesifik untuk membantu memberikan solusi AI ataupun adopsi AI di tengah masyarakat,” ujarnya.

Nezar menambahkan, dengan bekerjasama bersama perguruan tinggi, AI bisa dimanfaatkan untuk menekan angka stunting, mendukung program makanan bergizi, hingga meningkatkan efisiensi di sektor kesehatan dan bisnis.

Dalam kesempatan menyampaikan kuliah tamu, Wamen yang mantan jurnalis ini juga memaparkan empat fokus arah kebijakan AI nasional.  yaitu penguatan keterlibatan berbagai pihak, pengembangan inovasi, peningkatan kapabilitas dan kapasitas teknologi, riset dan inovasi, serta mitigasi risiko perkembangan teknologi.

Selain membahas kebijakan, Nezar juga menyinggung contoh penerapan AI yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, mulai dari solusi untuk penanganan stunting, program gizi, hingga optimalisasi layanan publik berbasis data. Menurutnya, generasi muda harus memandang AI bukan sebagai ancaman, melainkan peluang besar untuk memberikan solusi nyata di tengah masyarakat.

BACA JUGA:Jadi yang Pertama Digandeng Kemkomdigi Dirikan AI Talent Factory, UB Ditarget Cetak 50 Talenta AI per Periode


Wamen Komdigi melihat-lihat karya mahasiswa UB di sela-sela Kuliah Tamu di Kampus UB, Jumat (19/9)--prasetya.ub.ac.id

Peluang Bisnis dan Karier Baru

Rektor UB Prof. Widodo. menyambut baik peluncuran AI Talent Factory di kampusnya. Menurutnya, peluang kerja di Indonesia masih timpang dengan jumlah lulusan sarjana yang mencapai lebih dari 1 juta per tahun. Dikatakannya, kondisi perguruan tinggi yang tiap tahunnya  meluluskan 1 juta mahasiswa namun kesempatan kerja formil yang tersedia hanya 30 persennya. Dengan adanya peningkatan kebutuhan talenta digital di Indonesia maupun secara global, ini menjadi peluang.

“Ini buat kita, khususnya mahasiswa, agar mempersiapkan diri bisa bekerja di seluruh sektor,” ujar Widodo.

Rektor Juga melihat ini merupakan kesempatan untuk membuka peluang kerja baru, bisnis di bidang AI dan digital.

“Kita berharap seluruh mahasiswa bisa memahami bagaimana kebutuhan dunia digital. Tidak hanya dari Filkom tapi dari seluruh program studi bisa memahami kebutuhan digitalisasi di bidangnya dengan meningkatkan kompetensi,” tambahnya.

BACA JUGA:Warga Kota Batu Ikut Serta Aksi Global World Cleanup Day 2025

Butuh 580 Ribu AI Talent

Sumber: prasetya.ub.ac.id

Berita Terkait