Jadi yang Pertama Digandeng Kemkomdigi Dirikan AI Talent Factory, UB Ditarget Cetak 50 Talenta AI per Periode
Kepala Badan Pengembangan SDM Kementerian Komdigi Bonafasius, Ph.D dan Rektor UB menekan panel di layar sebagai tanda peluncuran program AITF. Kamis (21/8)--prasetya.ub.ac.id
LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Universitas Brawijaya (UB) resmi ditunjuk Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) menjadi pelaksana program Artificial Intelligence Talent Factory (AITF). Yakni, program Komdigi untuk meningkatkan talenta Digital di Indonesia.
Penunjukan itu dilakukan dalam bentuk penandatangani Perjanjian Kerja Sama, antara Kementerian Kondisi dan UB, yang dilakukan di Gedung Auditorium Fakultas Ilmu Komputer, Kampus UB, Kamis (21/8). Penandatanganan dikakukan oleh Kepala Badan Pengembangan SDM Komdigi Bonifasius Wahyu Pudjianto, Ph.D dan Rektor UB Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc. Usai penandatanganan, dilanjutkan dengan peluncuran program AITF, di tempat yang sama.
Dalam sambutannya, Bonifasius menyampaikan, program AITF diharapkan bisa mencetak talenta digital untuk level practitioner, yang akan dibimbing oleh pakar ekspertis. Tujuannya adalah untuk menghasilkan solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi.
"Dan yang paling penting mencetak talenta AI digital masa depan untuk meningkatkan nilai kontribusi ekonomi digital,” katanya..
Bonifasius juga menyebut, Komdigi sudah banyak melakukan kerja sama di bidang digital dengan berbagai universitas. Namun untuk AI Talent Factory, UB menjadi yang pertama.
"Semoga ke depan semakin banyak bekerja sama dengan kampus. Tidak hanya di Jawa, tetapi juga di luar Jawa, sehingga pemerataan pertumbuhan ekonomi tersebar di berbagai daerah,” ucapnya.
BACA JUGA:Resmi! Belajar Koding dan AI Masuk Kurikulum Mulai Kelas 5 SD hingga SMA
Kemandirian Digital dan AI
Rektor Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc menyampaikan apresiasi dan mendukung penuh terjalinnya kerja sama Komdigi dan UB dalam membentuk program AITF.
Dia menyebut, kerja sama dengan Komdigi dalam program AITF ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi UB. Melalui program ini diharapkan UB ikut berperan dalam meningkatkan kemandirian bangsa Indonesia khususnya bidang digital dan AI.
"Harapan kami ke depannya orang Indonesia tidak hanya menggunakan AI produk luar, melainkan dapat memanfaatkan AI produk anak muda kita,” ujar Rektor.
UB sendiri telah memfasilitasi 11.892 mahasiswa, 594 dosen dan tenaga kependidikan mendapatkan sertifikasi Microsoft. Selain itu AI Center UB juga tengah menjalin kerja sama dengan Komdigi Jatim dan OPD daerah untuk sistem peningkatan kerja di provinsi Jawa Timur yang juga bekerjasama dengan Telkom dan Rumah Sakit Menur Surabaya.
BACA JUGA:Anti Boros! Ini 9 Tips Belanja Bulanan ala Anak Kos
AI Practitioners dan AI Specialist
AI Talent Factory bukan hanya hadir dalam bentuk pelatihan, tetapi untuk membentuk mahasiswa menjadi AI Practitioner dan AI Specialist. Pada tahap pertama ini, Kementerian Komdigi menargetkan 50 peserta dalam AI Talent Factory X UB.
Ke depannya, AI Talent Factory Komdigi X Universitas Brawijaya juga akan menjalin kerja sama dengan Microsoft, Alibaba Cloud, Yandex, DQLab. (*)
Sumber: prasetya.ub.ac.id
