Alumnus UNMER Ini Presdir di Perusahaan Jepang, Motivasi ke Juniornya: Jadilah Pribadi Unik dan Berkarakter
Irawan saat menjadi pembicara dalam Temu Alumni UNMER Malang baru-baru ini--unmer.ac.id
SUKUN, DISWAYMALANG.ID – Inilah dua kata kunci yang dibekalkan Ir. Irawan Santoso kepada para mahasiswa Universitas Merdeka (UNMER) Malang: Unik dan berkarakter
Saat diundang sebagai pembicara dalam acara Temu Alumni dan Executive Series UNMER baru-baru ini, alumnus Fakultas Teknik UNMER Malang angkatan 1985 ini berpesan agar mahasiswa tidak hanya fokus pada kegiatan akademik. Namun juga proaktif menjalin relasi dengan dunia industri.
“Lebih dekat dengan industri, aktif mencari tahu, dan jangan hanya asyik di kampus,” tegasnya.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan mengapa hal tersebut harus dilakukan. Karena menurutnya, mahasiswa harus mulai membangun orientasi karir sejak dini agar lebih siap memasuki segala tantangan yang akan hadir dalam dunia kerja nantinya.
Irawan yang kini menjabat sebagai President Director PT Omron Manufacturing of Indonesia (OMI) juga menyebutkan bahwa kesuksesan tidak datang secara instan. Tetapi dibentuk dari niat yang benar dan konsistensi dalam bekerja.
Selain itu, ia juga menyebut dua karakter yang perlu dikembangkan dalam diri, saat masih mahasiswa hingga ketika mulai berkarier. "Jadilah pribadi yang unik dan berkarakter," pesannya.
BACA JUGA:Gen Z Paling Dominan sebagai Pelaku Investasi, Makin Sadar Prinsip Menyisihkan Bukan Menyisakan
Pimpin Perusahaan Multinasional
Irawan tentu tidak asal bicara dalam memberikan pesan penuh motivasi tersebut. Ia sudah membuktikan dengan sukses dalam kariernya dengan meraih jabatan puncak di.PT. OMI.
Perusahaan tersebut adalah perusahaan multinasional yang merupakan bagian dari OMRON Corporation Jepang. Perusahaan ini bergerak di bidang komponen elektronik dan sistem otomatisasi industri.
Dalam perjalanan kariernya, Irawan berhasil membawa OMI tumbuh menjadi salah satu pabrik manufaktur terbesar di Asia Tenggara, dengan jumlah karyawan mencapai lebih dari 2.500 orang dan omzet mendekati Rp 2,5 triliun.
Di bawah kepemimpinannya, OMI melakukan ekspansi besar dengan membangun dua pabrik baru di Kawasan EJIP, Cikarang. Investasi ini mencapai lebih dari Rp 170 miliar, dan meningkatkan kapasitas produksi hingga 2,5 kali lipat.
Selain ekspansi, Irawan juga mendorong peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sebagai bentuk komitmen terhadap industri lokal. OMI bahkan menargetkan kandungan lokal hingga 70% dalam beberapa tahun ke depan, sejalan dengan kebijakan Kementerian Perindustrian RI.
Selain fokus pada pengembangan teknologi dan efisiensi produksi, Ir. Irawan juga mendorong terciptanya lingkungan kerja yang inklusif dan beragam. Di bawah kepemimpinannya, OMRON membuka ruang bagi berbagai lapisan masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam proses produksi, dengan semangat bahwa setiap individu memiliki potensi unik yang layak diberdayakan.
BACA JUGA:135 Tahun Wafatnya Vincent van Gogh: Mengenang Seniman Jenius yang Terluka oleh Duka dan Warna
Dekat Almamater
Sumber: unmer.ac.id
