Riza ‘COC Season 2’ Beri Motivasi Mahasiswa UB: Jangan Takut Punya Mimpi Besar!
Muhammad ‘Ainurriza Al Kahfi (Riza COC Season 2)--ruangguru
LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID-- Alumnus Universitas Brawijaya (UB) yang juga finalis Clash of Champion (COC) Season 2, Muhammad ‘Ainurriza Al Kahfi datang kembali di Kampue UB. Ia diundang untuk memberi motivasi di kegiatan Open House Laboratorium Riset Terpadu Universitas Brawijaya (LRT) Jumat (31/10).
Riza, sapaanya, adalah lulusan Pendidikan Fisika Fakultas MIPA UB, dengan IPK nyaris sempurna, 3,96. Ia juga mendapatkan medali perak Olimpiade Nasional MIPA (ONMIPA) UB.
Kegiatan Open House LRT UB 2.0 dimanfaatkan Riza untuk berbagi pengalaman selama menjadi mahasiswa Fisika FMIPA Angkatan 2021. Antara lain, ia memaparkan, saat usia 21 tahun, ia telah ditunjuk menjadi asisten dosen, pengembang website serta pembuat aplikasi.
Kecintaan Riza terhadap sains membuatnya mengembangkan situs web pembelajaran berisi materi dan soal olimpiade sains Tingkat OSN, OSK dan KSN. Is juga membuat aplikasi bermuatan proyek fisika secara masif.
Riza mengaku mengembangkan keilmuwan dengan cara otodidak melalui bantuan Youtube. Menurutnya seluruh kesusahan dapat menemukan jalan keluar.
“Masalah dan tantangan besar bisa dilewati asal kita semangat, berdoa, serta mendapat ridho orang tua dan Tuhan,” ujarnya, dikutip dari laman prasetya.ub.ac.id.
Bukan hanya motivasi menyelesaikan masalah, Riza juga berpesan agar mahasiswa UB berani bermimpi besar. Menurut ia, mimpi dapat tercapai setelah seseorang mampu menyederhanakan tujuan, mengembangkan potensi diri serta memanfaatkan tiap peluang.
Apalagi lingkungan kampus dirasa cocok untuk menyerap banyak peluang. Mahasiswa UB harus peka terhadap kompetisi, inovasi dan riset yang konstan.
“Tantangan utama yang sering dihadapi generasi muda, yaitu rasa insecure. Ini dapat diatasi dengan semangat belajar berkelanjutan dan keberanian mencoba hal baru,” tambahnya.
Selain mengundang Riza ‘COC Season 2’ kegiatan Open House LRT UB 2.0 juga dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Prof. Dr. Unti Ludigdo, SE., M.Si, Ak., yang dalam kesempatan tersebut menilai sejumlah booth hasil riset mahasiswa.
Prof Unti juga menegaskan komitmen UB dalam mendukung hasil riset mahasiswa. Pihak UB telah bekerja sama dengan 13 mitra hilirisasi industri agar hasil penelitian mahasiswa mendapatkan hasil nyata bukan hanya di atas kertas.
Pemanfaatan penelitian yang konstan juga diiringi dengan hak paten. Prof Uni menghimbau mahasiswa dan dosen harus melakukan hak paten sampai tahap komersil agar manfaatnya dapat dirasakan seluruh pihak.
“Hak paten bukan hanya sekadar pencapaian administratif, tetapi harus mampu dikembangkan menjadi produk yang layak produksi dan memberikan dampak bagi masyarakat,” ujarnya.
Universitas Brawijaya sendiri telah mendukung kemajuan riset dengan penguatan fasilitas laboratorium, peninngkatan kualitas dan kuantitas luaran riset dan ekspansi analisis di berbagai bidang.
Baca Juga: Menteri Pendidikan Tinggi Berharap UMM jadi Kampus yang Ubah Kebuntuan Riset
Rangkaian Open House LRT 2.0 juga dimeriahkan oleh kuliah umum “Unlocking Research Potential with Next Generation Sequencing (NGS)”, Presentasi Three Minute Thesis (3MT) dari lima peserta dengan tema “Science Ecosystem and Bioengineering”, serta penilaian poster ilmiah yang menampilkan ide-ide riset inovatif mahasiswa.
Selain bertemu Riza ‘COC Season 2’, kegiatan Open House LRT 2.0 mengajak mahasiswa UB untuk terus berinovasi membuat riset yang dapat dirasakan dampaknya secara nyata.
Sumber: prasetya.ub.ac.id
