1 tahun disway

UIN Malang-Pemkot Batu Bahas Kelanjutan Kerjasama Hutan Kampus di Tlekung

UIN Malang-Pemkot Batu Bahas Kelanjutan Kerjasama Hutan Kampus di Tlekung

--

KOTA BATU, DISWAYMALANG.ID--Kelanjutan sinergi antara Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu dalam pengelolaan hutan di area Kampus III UIN Malang di Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu sedang dalam pembahasan.

Untuk pembahasan itu, Rektor UIN , Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, melakukan audiensi strategis bersama Wali Kota Batu, Nurochman, dan Wakil Wali Kota, Heli Suyanto, Selasa (3/6). Utamanya, membahasi pengelolaan hutan kampus tersebut sebagai bagian dari pembangunan kampus hijau berkelanjutan. 

Mengawali audiensi, Wakil Rektor II Prof. Dr. Hj. Ilfi Nurdiana, M.Si., selaku moderator menyampaikan bahwa UIN Malang saat ini mengelola lahan seluas 20 hektar yang dimanfaatkan sebagai hutan kampus atau ruang terbuka hijau. “Keberlanjutannya tentu memerlukan sinergi lintas sektor,” ujarnya.

Dalam upaya penghijauan, UIN Malang telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Dinas Kehutanan dalam program penanaman pohon matoa. “Insyaallah akan didukung dengan 1.000 pohon matoa,” tambahnya. 

BACA JUGA:Tim Futsal Putri UM Mbois Lop! Hattrick Emas di Pomprov Jatim

Satu-satunya Kampus di Kota Batu

Sementara itu, Rektor UIN Prof. Zainuddin menyampaikan bahwa UIN Malang merupakan satu-satunya perguruan tinggi negeri di wilayah Kota Batu. Kampus III yang saat ini tengah dibangun di atas lahan seluas 120 hektar, didukung oleh Saudi Fund for Development (SFD), akan memiliki konsep arsitektur unik yang membentuk lafaz “Basmalah” saat pembangunan rampung sepenuhnya.

“Kami berharap sinergi dengan Pemkot Batu dan Dinas Lingkungan Hidup dapat terus dibangun, demi terwujudnya edupark dan green campus yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat luas,” ujar Prof. Zainuddin.

Lebih lanjut, ia menjelaskan keunikan UIN Malang sebagai kampus integratif berbasis pesantren dan akademik. Mahasiswa baru diwajibkan tinggal di ma’had sebagai bentuk pembinaan karakter dan spiritual. “Bahkan, banyak orang tua mahasiswa yang berharap anaknya bisa tinggal di ma’had selama empat tahun penuh,” paparnya.

UIN Malang, tambah Rektor,  juga dikenal sebagai kampus inklusif dengan mahasiswa dari berbagai latar belakang agama. “Alhamdulillah, saat ini ada lebih dari 400 mahasiswa asing yang belajar di sini,” imbuhnya.

BACA JUGA:UIN Malang dan Saudi Fund Resmikan Gedung Baru di Batu, Komitmen 49 Tahun untuk Pendidikan

Visi Besar untuk Lingkungan

Wali Kota Batu, Nurochman, menyambut baik keberadaan UIN Malang di Kota Batu. “Kami sangat mengapresiasi, kampus ini bukan hanya megah secara fisik, tapi juga menghadirkan semangat kolaborasi dan visi besar untuk pendidikan serta lingkungan,” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa keberadaan Kampus III sejalan dengan program Pemkot Batu untuk mencetak 1.000 sarjana dari putra-putri daerah. Kerja sama dengan UIN Malang dianggap sebagai langkah strategis yang akan mendorong pengembangan kota berbasis riset dan inovasi.

“Kami juga melihat potensi hutan kampus ini untuk dikembangkan sebagai ruang terbuka hijau sekaligus destinasi wisata edukatif, agar masyarakat terutama generasi muda bisa lebih dekat dengan alam dan mengurangi ketergantungan pada gawai,” harapnya.

Terkait aksesibilitas, Nurochman menegaskan bahwa perbaikan jalan menuju Kampus III menjadi prioritas pemerintah. “Kami ingin sebelum peresmian kampus oleh Presiden, kondisi jalan sudah nyaman dan aman untuk dilalui,” tutupnya. (*)

Sumber: uin-malang.ac.id