1 tahun disway

QRIS, Inovasi Karya Anak Bangsa yang Tantang Dominasi Sistem Pembayaran Global

QRIS, Inovasi Karya Anak Bangsa yang Tantang Dominasi Sistem Pembayaran Global

Ilustrasi pembayaran menggunakan QRIS--QRIS

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Terobosan sistem pembayaran digital berbasis QR code buatan dalam negeri, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), dinilai mampu memperluas inklusi keuangan nasional sekaligus menantang dominasi sistem pembayaran global seperti Visa dan Mastercard. 

Hal ini disampaikan oleh Fitri Rusdianasari, S.E., M.Si., Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dalam wawancara eksklusif yang membahas fenomena QRIS sebagai karya anak bangsa.

BACA JUGA:Bintang Muda Asal Malang Evandra Florasta Bakal Adu Skill dengan Talenta Muda Brasil di Piala Dunia U-17

BACA JUGA:BLACKPINK Kembali ke Jakarta November 2025, Siap Guncang Dua Malam di GBK


Fitri Rusdianasari, S.E., M.Si., Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)--ep.umm.ac.id

“QRIS ini merupakan terobosan baru bagi sistem pembayaran digital. Gayung bersambut antara digitalisasi dan upaya pemerintah memperluas inklusi keuangan,” ungkap Fitri. 

Menurutnya, kemudahan dan efisiensi yang ditawarkan QRIS membuatnya relevan dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama di wilayah yang sebelumnya sulit diakses layanan keuangan konvensional.

Dengan QRIS, pembayaran bisa dilakukan secara cepat dan mudah hanya dengan memindai QR code, tanpa bergantung pada mesin EDC atau biaya transaksi tinggi. 

“Harapannya, QRIS dapat mendorong inklusivitas serta akses pembayaran yang dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun,” imbuhnya.

Ancaman terhadap Kepentingan Ekonomi Global

Lebih lanjut, Fitri menyoroti bahwa kehadiran QRIS tak lepas dari dinamika geopolitik ekonomi. 

Sistem ini mulai dipandang sebagai ‘ancaman’ oleh beberapa pemain global, khususnya yang berasal dari Amerika Serikat.

“Kalau kita bicara kepentingan, tentu Amerika sebagai penyedia industri pembayaran seperti Visa dan Mastercard bisa merasa terganggu. Bahkan menurut laporan dari US States, kehadiran QRIS dianggap memberi hambatan pada sistem pembayaran global,” jelasnya.

Namun, Fitri menegaskan bahwa QRIS justru mencerminkan semangat kemandirian ekonomi digital Indonesia. 

“Ini bentuk independensi kita untuk memperkuat sistem keuangan nasional tanpa menutup diri terhadap kerja sama internasional.”

Sumber: