1 tahun disway

UB Tegaskan Komitmen Integritas lewat Penganugerahan Aksi Antikorupsi di Peringatan Hakordia 2025

UB Tegaskan Komitmen Integritas lewat Penganugerahan Aksi Antikorupsi di Peringatan Hakordia 2025

UB memberikan apresiasi kepada para Ketua ZI Fakultas periode sebelumnya atas kontribusi besar mereka dalam memperkuat budaya kerja berintegritas dan mendorong Reformasi Birokrasi.--Humas UB

MALANG, DISWAYMALANG.ID--Universitas Brawijaya (UB) mempertegas komitmennya dalam mewujudkan kampus berintegritas melalui Sosialisasi dan Penganugerahan Aksi Antikorupsi pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia), Selasa (9/12/2025). Acara berlangsung di UB Guest House dengan dihadiri jajaran pimpinan universitas, tim-tim penguatan integritas, dan perwakilan mahasiswa.

Sejak pagi, suasana UB Guest House terasa formal namun hangat. Para peserta yang terdiri dari pimpinan universitas, Tim Zona Integritas (ZI), Tim Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG), Tim Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK), hingga Tim Satuan Reformasi Birokrasi (SRB) UB tampak memenuhi ruangan.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Dr Ngesti Dwi Prasetyo SH MHum menjelaskan, peringatan Hakordia bukan hanya seremoni tahunan. Tetapi momentum refleksi internal UB dalam menilai dan memperkuat komitmen pemberantasan korupsi.

“Harapannya dengan diseminasi Indeks Persepsi Anti Korupsi ini kita bisa merefleksikan kondisi kita, situasi kita terhadap komitmen pemberantasan korupsi di internal Universitas Brawijaya,” ujarnya.

Ia menambahkan, survei integritas dan survei IPAK telah memasuki tahun ketiga, menjadi indikator penting dalam menilai kualitas tata kelola di UB.

BACA JUGA:UM–PT Garam Teken MoU, Dorong Kemandirian Garam Nasional lewat Riset dan Penguatan SDM

Paparan Narasumber: Pencegahan Hingga Pengawasan

Sebagai rangkaian utama acara, UB menghadirkan narasumber dari Kejaksaan Negeri Kota Malang, Umarul Faruq SH MH yang memaparkan isu-isu strategis tentang pencegahan korupsi, mekanisme pengawasan, hingga proses penyelesaian kerugian negara.

Materi kedua disampaikan oleh Ketua Pelaksana Survei IPAK Nurjannah SSi MPhil. Ia menegaskan, pembangunan Zona Integritas bukan sekadar program, tetapi tanggung jawab tahunan UB. “Sosialisasi anti korupsi harus terus dilakukan dan tidak bisa berhenti agar tercapai tujuan kita untuk menciptakan UB bersih,” tegasnya.

BACA JUGA:UB dan UMM Kerahkan Tim Asesmen ke Agam-Sumbar, Petakan Dampak Terparah Banjir Bandang

Ia juga memaparkan target UB agar seluruh fakultas dapat meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), menyusul Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) yang telah lebih dulu meraih capaian tersebut.

Penghargaan untuk Penggerak Integritas

Dalam sesi penganugerahan, UB memberikan apresiasi kepada para Ketua ZI Fakultas periode sebelumnya atas kontribusi besar mereka dalam memperkuat budaya kerja berintegritas dan mendorong Reformasi Birokrasi.

Daftar penerima penghargaan:

  1. Dr Ir Anthon Efani MP (Sekolah Pascasarjana)
  2. Prof Dr Asfi Manzilati ME (Fakultas Ekonomi dan Bisnis)
  3. Nanang Endrayanto SS MCs (Fakultas Ilmu Komputer)
  4. drh Herlina Pratiwi MSi (Fakultas Kedokteran Hewan)
  5. Dr Ir Muhamad Firdaus MP (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)
  6. Dr Anggun Trisnanto Hari Susilo SIP MIDEA (FISIP)
  7. dr Novi Khila Firani MKes SpPK (Fakultas Kedokteran Gigi)
  8. Dr Muhammad Faisal Riza SSos MSi (FIA)

Selain itu, UB juga mengapresiasi fakultas dengan capaian terbaik pada Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK) dan Area 5 ZI (Penguatan Pengawasan), yaitu: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Teknologi Pertanian, dan Fakultas Ilmu Administrasi.

Acara ditutup dengan penegasan kembali komitmen UB terhadap tata kelola yang bersih dan reformasi birokrasi berkelanjutan.

Sumber: humas ub

Berita Terkait