BPBD Kota Batu Kirim Tim Ikut Pelatihan Manajemen Penanggulangan Bencana Letusan Gunung
Foto Gunung Welirang--
BATU, DISWAYMALANG.ID--Meski Kota Batu sampai dengan saat ini aman dari ancaman gunung berapi, bukan berarti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu pasif dalam mengantisipasi potensi bencana akibat gunung berapi.
Bahkan, baru-baru ini BPPD Kota Batu mengirimkan tim untuk mengikuti pelatihan tentang kebencanaan akibat gunung berapi di Pujiono Center, Yogjakarta. Ada 56 tim BPBD Kota Batu yang mengikuti pelatihan di organisasi yang konsen tentang penanggulangan bencana, kemanusiaan, dan adaptasi perubahan iklim.
Pelatihan diadakan di kawasan gunung Merapi, Yogyakarta. "Kita pilih pelatihan disana karena ada kemiripan antara kawasan Gunung Merapi dengan Kota Batu," papar Endi Suhadi dari BPBD Kota Batu.
Endi mengatakan, hingga saat ini, Kota Batu tidak punya pengalaman terkait kebencanaan gunung berapi. Di sisi lain, ada Gunung Arjuno, meski saat ini statusnya tidak aktif, tetap menyimpan potensi magma beku. Sehingga, dirasa perlu pelatihan tentang kesiagaan kebencanaan gunung berapi.
"Intinya dalam pelatihan tersebut kita mengenal tentang kegunungapian. Dan yang mempunyai pengalaman yang berulang ulang adalah (Pujiono Center) Yogjakarta," kata Endi.
Dalam pelatihan di Pujiono Center tersebut juga dibahas potensi terjadi letusan gunung-gunung yang ada di sekitar Kota Batu.
"Berdasarkan data selama paparan di Jogja, Gunung Welirang dan Gunung Arjuno punya potensi terjadi letusan," kata Endi lagi.
Sebagai langkah antisipatif, lanjutnya, ada studi pemantapan dan latihan mitigasi dalam menghadapi ancaman gunung berapi.
BACA JUGA:UB Tuan Rumah Workshop Internasional, Hadirkan Akademisi Berbagai Penjuru
Pelatihan tersebut, merupakan hal baru bagi karyawan di BPBD kota Batu. Kebanyakan mereka memang belum berpengalaman dalam menangani bencana akibat letusan gunung berapi. Kelud. "Kami berharap tidak terjadi (bencana letusan gunung). Namun selain kewaspadaan, kita harus punya ilmu untuk menghadapinya," terang Endi. (*)
Sumber:
