Hujan Ringan hingga Hujan Petir di Malang Raya 18 November, BMKG Ingatkan Waspadai Cuaca Ekstrem Hari Ini

MALANG, DISWAMALANG.ID--Memasuki musim hujan, BMKG mengingatkan warga Malang Raya agar mempersiapkan diri dengan kondisi cuaca yang cenderung lebih basah dari hari-ke-hari biasa. Untuk Selasa, 18 November, prakiraan menunjukkan bahwa seluruh wilayah. Mulai Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang akan berpotensi mengalami hujan ringan hingga petir diselingi jeda cuaca berawan. Dengan suhu dan kelembapan yang mendukung terbentuknya genangan atau percepatan aliran air.

Kota Malang

Cuaca di Kota Malang pada Selasa, 18 November 2025, didominasi hujan dengan intensitas beragam, mulai hujan ringan hingga hujan petir. Kecamatan Blimbing berpotensi mengalami hujan petir dengan suhu 21–28°C dan kelembapan mencapai 98%. Kondisi serupa juga terlihat di Lowokwaru, yang diprediksi diguyur hujan petir sepanjang hari dengan suhu 21–27°C.

Sementara itu, Kecamatan Klojen dan Sukun berada dalam kategori hujan sedang, dengan rentang suhu 21–29°C dan kelembapan yang merata tinggi di atas 95%. Menandakan atmosfer yang sangat lembap dan rawan perubahan cuaca mendadak.

Di sisi lain, wilayah Kedungkandang diperkirakan mengalami hujan ringan dengan suhu 22–29°C, menjadikannya area yang relatif lebih stabil meski tetap basah. Pola cuaca pada hari ini menunjukkan bahwa sebagian besar kecamatan berada dalam kondisi hujan sejak pagi hingga malam. Diperkuat oleh tingkat kelembapan tinggi antara 67–98%.

BACA JUGA:Gorong-Gorong Beton Pedesterian depan SMPN 3 Kota Batu Dipasang, Tiang-Tiang Internet dan Rambu Dirobohkan

Kota Batu

Cuaca Kota Batu pada hari ini diprakirakan didominasi hujan dengan intensitas sedang hingga petir. Berdasarkan data BMKG, Kecamatan Batu akan mengalami hujan sedang dengan suhu 17–23°C dan kelembapan 75–99%.

Sementara itu, Bumiaji dan Junrejo diperkirakan diguyur hujan petir dengan suhu berkisar 17–24°C dan kelembapan udara mencapai hampir 100%. Kondisi atmosfer yang lembap dan suhu rendah khas kawasan pegunungan menjadi pemicu utama terbentuknya awan konvektif sepanjang hari.

BMKG mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di ruang terbuka. Mengingat curah hujan dapat meningkat pada siang hingga malam hari.

Potensi kabut di titik-titik ketinggian, jalan licin, hingga penurunan jarak pandang masih mungkin terjadi. Pemerintah daerah juga didorong memperhatikan potensi gangguan hidrometeorologi ringan seperti pohon tumbang dan genangan akibat hujan intens.

BACA JUGA:Gaduh Sumber Air Minum dalam Kemasan Botol, BPOM: Semua Merek Sudah Terverifikasi

Kabupaten Malang

Cuaca Kabupaten Malang pada Senin, 18 November didominasi hujan ringan di hampir seluruh kecamatan. Wilayah pesisir dan selatan seperti Donomulyo, Pagak, Bantur, Sumbermanjing Wetan, Dampit, Ampelgading, Tirtoyudo, Gedangan, hingga Wonosari. Tercatat mengalami hujan ringan sejak pagi dengan suhu berkisar 20–28°C dan kelembapan tinggi mencapai 95–99%.

Kecamatan dataran tinggi seperti Poncokusumo, Karangploso, Singosari, Pujon, Ngantang, hingga Lawang bahkan berpotensi hujan petir, dengan suhu lebih sejuk pada rentang 17–26°C. Sementara itu, sejumlah wilayah tengah seperti Kepanjen, Bululawang, Pakisaji, Tajinan, hingga Turen juga berada dalam pola hujan ringan dengan kelembapan yang merata di atas 90%.

Secara umum, kondisi atmosfer yang lembap dan suhu yang relatif stabil diperkirakan membuat hujan berlangsung sepanjang hari di banyak titik. Masyarakat diimbau menyiapkan perlindungan ekstra, terutama bagi yang beraktivitas di wilayah rawan hujan lebat sesaat seperti Poncokusumo, Dau, Karangploso, dan Singosari. Yang menunjukkan potensi petir pada siang hingga sore hari. Transportasi dan kegiatan luar ruangan disarankan menyesuaikan kondisi cuaca yang basah dan berkabut di sejumlah kecamatan.

BACA JUGA:Polresta Malang Kota Kerahkan 150 Personel di Operasi Zebra Semeru 2025

Sumber: bmkg.go.id