1 tahun disway

Ajukan 1.136 Paten, Universitas Brawijaya Tiga Besar Universitas dengan Pengajuan Paten Terbanyak

Ajukan 1.136 Paten, Universitas Brawijaya Tiga Besar Universitas dengan Pengajuan Paten Terbanyak

UB raih prestasi di bidang riset dan teknologi--prasetya.ub.ac.id

LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID-Universitas Brawijaya (UB) meraih posisi Ketiga daftar perguruan tinggi dengan pengajuan paten terbanyak, periode 2015-2024.

Menurut data Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM, UB mengantongi paten sebanyak 1.136 pengajuan terhitung dari 2015 hingga 2024. UB ada di bawah Universitas Andalas di posisi pertama dengan pengajuan paten sebanyak 1.910 dan Universitas Diponegoro, dengan 1.165 pengajuan.

Alhamdulillah, saya sangat senang dan bersyukur atas capaian sivitas akademika UB dalam meraih prestasi ini,” ujar Kepala Pusat Kekayaan Intelektual UB, Dr Ir Dian Eka Ratnawati, SSi M Kom 

BACA JUGA:FP UB Tegaskan Komitmen Bangun Pertanian Modern dan Berkelanjutan di Usia ke-65

Menurut Dr Dian,  capaian ini bisa diraih antara lain berkat dukungan pimpinan UB. Dia menyebut, komitmen pimpinan UB dalam mendukungan dan mendorong pengurusan kekayaan riset dan teknologi bukan sekedar omong kosong.

Antara lain ditunjukkan dengan, sejauh ini pihak UB telah bekerja sama dengan Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains Teknologi (DIKST) untuk memberikan penghargaan bagi investor yang patennya telah dikabulkan.

Baca Juga: Kolaborasi UIN Malang, MFM Radio dan Bakorwil Malang Hadirkan Seminar Inspiratif untuk Mahasiswa

UB, lanjut Dr Dian juga mendorong peneliti dengan dukungan fasilitas pengurusan paten. Mulai dari  pendampingan, penyusunan dokumen, training hingga menjadi jembatan menuju ranah industri.

100 Paten Setahun

Pengajuan paten di perguruan tinggi bertujuan melindungi kekayaan intelektual yang dibuat oleh dosen, peneliti atau mahasiswa. Tingginya angka pengajuan paten juga berdampak pada penilaian akreditasi instansi tersebut.

Demi menjaga prestasi yang telah diraih, UB menargetkan 100 pengajuan paten baru untuk tahun ini. Menariknya, sudah ada 85 paten dikabulkan dan 15 paten sudah di tahap hilirisasi industri.

Hilirisasi industri yang dimaksud, adalah proses mengubah hasil penelitian yang telah mengantongi hak paten menjadi produk atau layanan yang bermanfaat secara komersial. Serta, memiliki nilai yang bisa dinikmati masyarakat luas.

Baca Juga: Dosen UM Pengabdian di Jerman, Gandeng Komunitas Muslim, Kuatkan Luterasi dan Profesionalisme

Dr Dian mengaku optimis UB dapat memenuhi target pengajuan paten tahun ini. Ia juga berharap bahwa kualitas produk dari hasil penelitian UB bisa dinikmati sampai mancanegara.

"Dengan meningkatnya kualitas pengajuan dan dukungan yang terus berkembang, kami optimis target ini dapat tercapai. Kami berharap tidak hanya kuantitas, tetapi juga kualitasnya dapat meningkat hingga ke tempat internasional," jelasnya. (*)

Baca Juga: Peringkat UNISMA di QS Asia University Rankings 2026 Terus Melesat, Terbaik di Kalangan PTNU

Sumber: prasetya.ub.ac.id

Berita Terkait