Refleksi 80 Tahun TNI: Dari Laskar Rakyat hingga Garda Terdepan Pertahanan Indonesia
Barisan Tegap Prajurit Baret Merah. Disiplin dan kesiapan menjadi nafas utama dalam setiap langkah.--iStockphoto
MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Setiap tanggal 5 Oktober, bangsa Indonesia menandai momen bersejarah yakni Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI).
Tahun 2025 menjadi peringatan istimewa karena TNI telah memasuki usia 80 tahun, usia yang mencerminkan kedewasaan, ketangguhan, dan dedikasi panjang dalam menjaga kedaulatan bangsa.
Kisah berdirinya TNI tidak bisa dilepaskan dari semangat perjuangan rakyat setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Saat itu, berbagai kelompok rakyat membentuk barisan bersenjata untuk mempertahankan kemerdekaan dari ancaman kembalinya penjajah.
Dari semangat ini lahirlah Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada 22 Agustus 1945 cikal bakal organisasi militer nasional.
Namun, seiring meningkatnya ancaman dari Belanda yang ingin menjajah kembali, BKR bertransformasi menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945.
Tanggal ini kemudian ditetapkan sebagai hari lahir Tentara Nasional Indonesia (TNI).
TKR kemudian berkembang menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) pada 23 Januari 1946, sebagai upaya untuk menata struktur militer yang lebih terorganisir dan profesional.
Tak lama berselang, pada 3 Juni 1947, TRI resmi bergabung dengan berbagai laskar rakyat menjadi satu kesatuan utuh bernama Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Menyatu dengan Rakyat, Berjuang untuk Negeri
Sejak awal berdirinya, TNI tumbuh dari rahim rakyat dan untuk rakyat.
Para prajuritnya bukan hanya berjuang di medan perang, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat membantu dalam pembangunan, bencana alam, hingga menjaga stabilitas keamanan.
Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, TNI menjadi simbol kekuatan bangsa yang baru merdeka.
Kemudian, di era Orde Baru tahun 1962, TNI bergabung bersama Kepolisian Negara membentuk Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).
Kolaborasi ini menunjukkan peran besar militer dalam sistem pertahanan dan pemerintahan kala itu.
Sumber: tni.mil.id
