1 tahun disway

12 Agustus Juga Hari UMKM Nasional, Bagaimana Perkembangan UMKM di Kota Malang?

12 Agustus Juga Hari UMKM Nasional, Bagaimana Perkembangan UMKM di Kota Malang?

Ilustrasi bazar umkm--iStockphoto

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Setiap tanggal 12 Agustus, Indonesia merayakan Hari UMKM Nasional, sebuah momen penting untuk mengapresiasi peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian rakyat.

Tahun 2025 menjadi momentum istimewa, bukan hanya untuk mengenang sejarah lahirnya hari peringatan ini, tetapi juga untuk memperkuat dukungan terhadap pelaku usaha di seluruh penjuru negeri, termasuk Kota Malang yang dikenal memiliki ribuan pelaku UMKM aktif.

Sejarah Lahirnya Hari UMKM Nasional

Peringatan ini bermula dari Kongres UMKM dan Temu Nasional Pendamping ke-2 (TNP) yang digelar oleh Asosiasi Business Development Services Indonesia (ABDSI) pada 25 hingga 26 Mei 2016 di Yogyakarta.

Salah satu keputusan penting dari kongres tersebut adalah menetapkan 12 Agustus sebagai Hari UMKM Nasional, bertepatan dengan hari lahir Dr. (H.C.) Mohammad Hatta, Bapak Ekonomi Kerakyatan Indonesia.

Penetapan tanggal ini bukan tanpa alasan. Mohammad Hatta adalah tokoh besar yang mengusung konsep perekonomian berbasis rakyat, mengedepankan koperasi, dan memberdayakan UMKM sebagai pilar pembangunan bangsa.

Selain penetapan tanggal, kongres tersebut juga melahirkan dokumen strategis seperti Piagam Yogyakarta, Tri Dharma UMKM, kode etik pendamping UMKM, dan Deklarasi Hari UMKM Nasional.

Perayaan dan Tujuan Peringatan

Perayaan pertama Hari UMKM Nasional berlangsung pada 12 Agustus 2016 di halaman Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sejak itu, peringatan ini rutin diadakan di berbagai daerah, menampilkan pameran produk, program edukasi, pelatihan kewirausahaan, serta kampanye untuk mencintai produk lokal.

Tujuan utamanya jelas yakni mengapresiasi, memotivasi, dan mendorong pelaku UMKM agar semakin kreatif, inovatif, dan mampu berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.

BACA JUGA:Hari Pemuda Internasional 12 Agustus 2025, Dari Aksi Lokal Menuju Perubahan Global yang Dipimpin Generasi Muda

UMKM Kota Malang: Potret Dukungan Nyata

Kota Malang menjadi contoh nyata daerah yang serius mengembangkan UMKM. Dengan sekitar 8.000 pelaku usaha yang tersebar di berbagai sektor, Malang telah menunjukkan keberpihakan melalui kebijakan dan program yang berpihak pada pengusaha lokal.

Langkah konkret terlihat dari Surat Edaran Wali Kota Malang Nomor 5 Tahun 2021 yang mengatur Prioritas Penggunaan Produk UMKM dan Pelaku Ekonomi Kreatif dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Kebijakan ini diintegrasikan melalui platform digital Jatim Bejo dan Bela Pengadaan untuk mempermudah akses pasar bagi pelaku usaha kecil.

Tidak berhenti di situ, Pemerintah Kota Malang juga mengalokasikan 46 persen dari anggaran pengadaan barang atau jasa tahun 2022 khusus untuk usaha kecil dan koperasi.

Sumber: pemkot malang