1 tahun disway

Hari Pemuda Internasional 12 Agustus 2025, Dari Aksi Lokal Menuju Perubahan Global yang Dipimpin Generasi Muda

Hari Pemuda Internasional 12 Agustus 2025, Dari Aksi Lokal Menuju Perubahan Global yang Dipimpin Generasi Muda

Ilustrasi pemuda--iStockphoto

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Dunia kembali memperingati Hari Pemuda Internasional pada 12 Agustus 2025, sebuah momentum global yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak tahun 2000.

Perayaan ini bukan sekadar seremonial, melainkan panggilan untuk mengakui, memberdayakan, dan mendukung peran pemuda sebagai aktor utama dalam membentuk masa depan yang berkelanjutan.

Tema Tahun Ini, Perubahan Dimulai dari Komunitas

Tahun ini, PBB mengangkat tema “Aksi Pemuda di Tingkat Lokal untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan”.

Pesan yang diusung jelas yakni perubahan besar di dunia berawal dari langkah-langkah kecil yang dimulai di lingkungan terdekat.

Pemuda, dengan energi, kreativitas, dan semangatnya, berada di garis depan untuk mewujudkan tujuan global Sustainable Development Goals (SDGs).

Tema ini juga sejalan dengan semangat World Programme of Action for Youth yang kini memasuki peringatan ke-30 tahun.

Program ini mengakui bahwa keterlibatan pemuda bukan hanya simbolis, melainkan krusial dalam menciptakan masyarakat yang inklusif, tangguh, dan berdaya.

Tantangan Nyata yang Dihadapi Pemuda

Data global masih menunjukkan kesenjangan yang memprihatinkan yakni setengah dari anak-anak usia 6 hingga 13 tahun di dunia belum menguasai keterampilan dasar membaca dan berhitung.

Masalah ini bukan hanya statistik, tetapi potret nyata ketimpangan yang dapat menghambat generasi masa depan.

Selain itu, kemiskinan, keterbatasan akses pendidikan, ketidaksetaraan kesempatan kerja, hingga dampak perubahan iklim menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama.

Pemuda Dari Penerus Bangsa Menjadi Penggerak Zaman

PBB menegaskan bahwa pemuda bukan sekadar “harapan masa depan”, melainkan penggerak masa kini.

Mereka adalah inovator yang menciptakan solusi kreatif, relawan yang membangun komunitas, penggiat lingkungan yang melawan krisis iklim, serta pemimpin muda yang berani menyuarakan keadilan sosial.

Di berbagai belahan dunia, aksi-aksi lokal yang digerakkan pemuda telah membuahkan dampak global dari gerakan membersihkan pantai, mengedukasi literasi di desa terpencil, hingga kampanye digital yang mempengaruhi kebijakan publik.

Hari Pemuda Internasional 2025 juga menjadi pengingat bahwa waktu menuju pencapaian SDGs pada 2030 semakin singkat.

Sumber: un.org