28 Mei Hari Aksi untuk Kesehatan Perempuan, tapi Laki-laki Harus Ikut Berjuang!
Hari Kesehatan Perempuan - Bukan Hanya Tentang Kesehatan Reproduksi!-pinterest-
Salah satu poin paling penting dari Hari Aksi 28 Mei adalah kesadaran bahwa kesehatan reproduksi dan seksual adalah hak asasi manusia. Bukan hadiah dari negara. Bukan hasil negosiasi dengan pasangan. Tapi hak yang melekat sejak lahir.
Apa saja yang termasuk dalam hak ini?
1.Hak untuk mendapatkan layanan kontrasepsi
2.Hak untuk memutuskan ingin punya anak atau tidak
3.Hak untuk melakukan pemeriksaan rutin
3.Hak untuk menjalani kehamilan yang aman
4.Hak untuk melakukan aborsi secara legal dan aman (di negara yang membolehkan)
5.Hak untuk tidak dipaksa menikah atau berhubungan seksual
4. Dunia Maya: Senjata Baru Gerakan Ini
Dengan kemunculan media sosial, edukasi soal kesehatan perempuan jadi lebih menjangkau.
Lewat TikTok, YouTube, dan Instagram, perempuan belajar tentang tubuhnya tanpa harus malu. Tapi tantangannya tetap ada: hoaks, mitos, dan dokter gadungan yang menyebarkan informasi salah masih banyak beredar.
Di sinilah pentingnya literasi digital. Agar perempuan bisa memilah mana yang sains, mana yang mitos.
5. Laki-Laki Harus Ikut Bicara
Ini bukan perjuangan sepihak. Laki-laki punya peran penting dalam mendukung kesehatan perempuan. Mulai dari menghapus stigma, mendampingi pasangan saat pemeriksaan, hingga membela hak-hak perempuan di ruang publik.
Karena ketika satu perempuan sehat, keluarga ikut sehat. Masyarakat jadi lebih kuat. Dan dunia jadi lebih adil.
Sumber: devex
