1 tahun disway

Lily of the Valley, Bunga Harum Bersejarah dengan Makna Mendalam dan Manfaat Medis

Lily of the Valley, Bunga Harum Bersejarah dengan Makna Mendalam dan Manfaat Medis

Bunga Lily of the Valley (Convallaria majalis) dengan bentuk lonceng putih khas — lambang kemurnian dan harapan baru.-woodlandtrust.org-woodlandtrust.org

MALANG, DISWAYMALANG.ID--Bunga Lily Lembah atau Lily of the Valley (Convallaria majalis) memiliki reputasi panjang di berbagai negara. Termasuk dalam tradisi kerajaan Eropa dan perayaan budaya yang berlangsung hingga saat ini.

BACA JUGA:Grand Final Duta Budaya Kota Malang 2025 Tampilkan Ragam Budaya dan Gagasan Anak Muda, Ini Daftar Juaranya

Menurut berbagai catatan botani, Lily Lembah telah dibudidayakan sejak abad ke-15 di kawasan Eropa Utara dan Tengah. Bunga ini menjadi populer di Inggris pada masa Ratu Elizabeth I karena sering digunakan sebagai bunga istana. Popularitasnya semakin dikenal luas setelah menjadi bagian dari buket pernikahan Putri Diana dan Kate Middleton.

BACA JUGA:Kinerja 2025 Diakui Nasional, Pemkot Malang Sabet Dua Penghargaan Bergengsi Kemendagri

Di Prancis, bunga ini memiliki kedudukan khusus. Setiap tanggal 1 Mei, masyarakat merayakan La Fête du Muguet atau Hari Lily of the Valley, ketika bunga ini diberikan sebagai simbol keberuntungan dan harapan baru pada musim semi. Tradisi tersebut masih dipertahankan secara nasional hingga kini.

Makna Simbolik dan Filosofis

Lily of the Valley populer dalam tradisi floriografi atau bahasa bunga. Sejumlah literatur menyebutkan bunga ini melambangkan kemurnian, ketulusan, kerendahan hati, dan kebahagiaan yang kembali. Karena maknanya yang kuat, bunga ini banyak digunakan dalam rangkaian pernikahan dan berbagai upacara sakral, baik sebagai ungkapan cinta maupun penghormatan dalam suasana kehilangan.

BACA JUGA:Bromo Transit Park: Oase Tenang di Jalur Menuju Bromo dengan Kolam Renang Bernuansa Alam, Fasilitas Keluarga

Makna simboliknya juga berkaitan dengan mitologi Eropa kuno. Salah satunya menyebut bunga ini sebagai “air mata Dewi Maia” yang jatuh ke tanah dan tumbuh menjadi bunga harum yang menandai lahirnya harapan baru.

Manfaat dan Potensi Medis

Selain nilai estetika, Lily of the Valley memiliki kegunaan yang cukup penting dalam dunia medis tradisional. Para ahli botani mencatat bunga ini mengandung cardiac glycosides, senyawa yang dalam dosis terkontrol pernah dimanfaatkan untuk membantu terapi gangguan jantung ringan dan meningkatkan sirkulasi darah.

Industri parfum internasional juga mengandalkan aroma lembut bunga ini sebagai bahan dasar wewangian kelas premium. Wanginya yang segar dan tahan lama menjadikannya favorit dalam kosmetik, lilin aromaterapi, serta produk perawatan tubuh.

BACA JUGA:Pemerintah Pusat Dorong Daerah Manfaatkan Stadion untuk Kembangkan Event dan Sport Tourism

Namun, para ahli mengingatkan bahwa seluruh bagian tanaman ini bersifat toksik jika dikonsumsi tanpa pengolahan medis yang tepat. Racun pada bunga, daun, dan akarnya dapat menyebabkan gangguan pencernaan hingga gangguan irama jantung. Bahkan air di vas bunga potong pun dilaporkan dapat membawa risiko serupa.

BACA JUGA:Bunga Kamboja, Keindahan Eksotis yang Sarat Makna dan Manfaat dalam Kehidupan

Dengan sejarah panjang, simbol filosofi yang mendalam, serta potensi manfaatnya, Lily of the Valley menempati posisi khusus dalam budaya dan kesehatan. Namun, para ahli menekankan pentingnya kewaspadaan karena keindahannya juga membawa bahaya jika tidak digunakan secara benar.

Sumber: functional food center