Kinerja 2025 Diakui Nasional, Pemkot Malang Sabet Dua Penghargaan Bergengsi Kemendagri
Wali Kota Malang Menerima Penghargaan penerapan tenaga kerja dan penurunan tingkat ketimpangan kesejahteraan--
JAKARTA, DISWAYMALANG.ID – Kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sepanjang 2025 mendapat pengakuan secara nasional. Pemkot Malang berhasil meraih dua penghargaan bergengsi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia pada ajang Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah 2025 yang digelar di Ballroom Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (1/12).
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menerima langsung penyerahan dua penghargaan tersebut.
Dalam evaluasi yang dilakukan Kemendagri bersama salah satu media nasional, kinerja pemerintah daerah diukur melalui tujuh indikator utama, meliputi:
- Penanggulangan kemiskinan
- Pengendalian inflasi
- Layanan pendidikan
- Layanan kesehatan
- Penyerapan tenaga kerja
- Pertumbuhan ekonomi
- Penurunan ketimpangan (gini ratio)
Hasil penilaian berbasis data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024–2025 menunjukkan Pemkot Malang menonjol dalam kategori penyerapan tenaga kerja dan penurunan tingkat ketimpangan kesejahteraan.
Pemkot Malang juga dinilai mampu meningkatkan kesempatan kerja hingga 0,41 persen. Angka ini melampaui capaian nasional terendah yang tercatat turun hingga 1,33 persen.
Sementara pada indikator gini ratio, Kota Malang terukur berhasil menurunkan ketimpangan sebesar -0,049. Lebih baik dari penurunan terendah yang tercatat 0,035.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan bahwa di tengah tantangan birokrasi modern dan dinamika ekonomi yang semakin kompleks, pemerintah daerah dituntut memiliki jiwa entrepreneurship, inovatif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Ia menyebut, program reward ini sebagai upaya membentuk iklim kompetitif bagi pemerintah daerah. "Dibutuhkan kreativitas, inovasi, dan keberanian membuat terobosan yang berdampak langsung bagi masyarakat,” tegas Tito.
Mendagri menambahkan bahwa kepala daerah memiliki legitimasi politik yang kuat melalui proses pilkada, sehingga kebijakan yang diambil harus benar-benar mencerminkan kebutuhan publik dan menyelesaikan persoalan di daerah.
Usai menerima penghargaan, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan rasa syukur dan menyebut apresiasi tersebut sebagai dorongan bagi seluruh jajaran Pemkot Malang untuk memperkuat implementasi Dasa Bhakti Kota Malang.
“Tentu ini menjadi motivasi yang positif. Semangatnya kembali pada bagaimana implementasi Dasa Bhakti dapat benar-benar dirasakan warga Kota Malang,” ujar Wahyu.
Pemkot Malang memastikan bahwa fokus terhadap penguatan ekonomi, pengurangan ketimpangan, dan perluasan kesempatan kerja akan terus dipertahankan melalui program-program strategis lintas sektor pada tahun mendatang.
Sumber:
