1 tahun disway

Pemerintah Fokuskan Prioritas Pengembangan AI untuk Dukung Ketahanan Pangan

Pemerintah Fokuskan Prioritas Pengembangan AI untuk Dukung Ketahanan Pangan

--

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID -  Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid mengatakan pemerintah saat ini memprioritaskan pengembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di sektor pangan dan pertanian. Termasuk, perikanan dan peternakan.

Menurut dia, pemerintah memilih prioritas untuk pengembangan AI yang terkait program prioritas presiden,  khususnya yang terkait dengan pangan. "Dan ada beberapa yang sedang kita lakukan pendampingan, di Sragen, dan Klaten, dan Sukabumi itu terkait dengan peternakan, smart farming dan fishery," katanya, dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di komplek parlemen, Senayan, Jakarta,  Senin (7/7).

BACA JUGA:AgTech-AI, Menumbuhkan Pangan dan Peluang Kerja

Dalam rapat tersebut, Menkomdigi dicecar pertanyaan mengenai kondisi pengembangan AI di Indonesia saat ini. Antara lain pertanyaan dari anggota Komisi I DPR RI, Syamsu Rizal tentang tren penggunaan AI di kalangan pelajar dan dukungan pemerintah terhadap pengembangan AI lokal.

Menurut Syamsu Rizal, 87 persen persen sudah menggunakan AI untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Syamsu Rizal berpendapat, hal itu bisa menjadi ancaman serius terhadap masa depan kreativitas generasi muda jika tidak diimbangi dengan kebijakan nasional yang tepat. "Inilah yang saya bilang tadi ketahanan bangsa Indonesia, jangan-jangan anak-anak kita 5–10 tahun ke depan itu tidak ada lagi yang bisa kreatif,  sebab menggantungkan kepada AI," ujarnya.

Tak hanya itu, Syamsu Rizal juga menyoroti lemahnya dukungan pemerintah terhadap pengembangan AI buatan lokal. Dia mengungkap data, dari 13-an produk AI yang ada di Indonesia itu, yang made in Indonesia itu belum ada yang mendapat suporting langsung dari pemerintah Indonesia. Termasuk dari Kementerian Komdigi.

"Dibiarkan mereka bertarung sendiri dengan infrastruktur orang luar yang luar biasanya besarnya, luar biasa luasnya,” ujarnya.

BACA JUGA:51 Persen Aset Belum Bersertifikat, Wali Kota Malang Soroti Hambatan Realisasi Pembangunan

Roadmap AI Nasional 

Menanggapi pertanyaan Syamsu Rizal itu, Menkomdigi tidak mengelak bahwa pemerintah memang belum secara menyeluruh mendukung startup AI lokal. Selain alasan karena prioritas ke pengembangan AI di bidang pangan, Meutya juga menyebut pemerintah masoh dalam tahap persiapan untuk menyusun peta jalan atau roadmap pengembangan AI nasional.

Dia menyebut, Kementerian Komdigi  tengah meminta izin prakarsa kepada Sesneg untuk memulai penyusunan roadmap AI nasional. "Karena untuk menjadi panduan bagaimana pengembangan AI ke depan," ujarnya. (*)

Sumber: disway news network

Berita Terkait