Inovasi Simba Asia Dipuji, Kota Malang Raih Penghargaan Pelayanan Siswa ABK

Inovasi Simba Asia Dipuji, Kota Malang Raih Penghargaan Pelayanan Siswa ABK

--malangpost.com

JAKARTA DISWAYMALANG.COM- Kota Malang layak dipuji komitmennya dalam hal penanganan anak berkebutuhan khusus (ABK). Menyusul sukses Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan konferensi internasional tentang Autism dan ABK, yaitu UMM Autism Summit 2024, kini Pemerintah Kota (Pemkot). Malang mendapat pengakuan atas komitmen dalam menghadirkan pelayanan publik yang optimal dan inklusif. Terutama untuk siswa yang tergolong ABK

Pengakuan itu datang dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dalam bentuk penghargaan  Top Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Replikasi 2024. penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas pada acara Gebyar Pelayanan Prima di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel pada Selasa (8/10). Pj. Walikota Malang Iwan Kurniwan menerima langsung penghargaan tersebut. 

Komitmen terhadap ABK  yang berbuah penghargaan itu adalah  inovasi berupa program Simba Asia dan Nasi Tiga Beras. Simba Asia merupakan kepanjangan dari Sinau Mandiri Bersama Anak Satwimaba Istimewa. Sedang Nasi Tiga Beras adalah Layanan Siswa Istimewa Galas Berwirausaha. 

Dua program di atas adalah program pelayanan yang disediakan untuk ABK. Dua program itu diterapkan di SMPN 2 dan  SMPN 13 Kota Malang.

Selain program pelayanan inovasi dari Pemkot Malang, baru-baru ini juga digelar UMM Autisme Summit 2024, 3-5 Oktober 2024 di Kampus UMM. Selain berupa seminar internasional, talk show dan workshop terkait autisme dan ABK, di UMM Autisme Summit 2024 juga ada talent show yang menampilkan ABK berbakat. 

Jarik Mak Siti

Atas penghargaan itu, Iwan Kurniawan berharap dapat mendorong inovasi pelayanan publik  dapat terus berkembang dan di replikasi oleh sekolah lainnya di Kota Malang. Kota Malang diharapkan untuk terus memberikan layanan dan pendidikan bagi siswa istimewa dengan kualitas yang setara dengan siswa reguler. 

“Semua ini untuk mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045,” ujar  Iwan.

Lebih lanjut, Pj Iwan menginstruksikan kepada seluruh jajaran di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang untuk terus meningkatkan pelayanan pendidikan. Terutama bagi kelompok rentan..

Pemkot Malang, menurut Iwan Kurniawan akan  terus berkomitmen untuk menciptakan ekosistem inklusif yang berkelanjutan melalui berbagai inovasi layanan publik. Seperti Belajar Menarik Bersama Siswa Istimewa (Jarik Ma’Siti), Braille Eticket and Extraordinary Access for Visual Disabilities (BREXIT), layanan pojok braille perpustakaan, dokumen kependudukan braille, serta layanan inklusi braille (Libra) untuk berbagai perizinan. (*) 

Sumber: malangpost.com