Sering Update LinkedIn Tapi Belum Dilirik HRD? Coba Pakai Bahasa Profesional Ini di Postingan!

--
MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Sudah rajin buat postingan tentang karier di LinkedIn. Kadang habis ikut webinar, kadang setelah lulus magang, kadang juga sekadar update kehidupan kampus.
Tapi notifikasi tetap sepi, dan HRD belum juga mampir ke kolom chat di LinkedIn.
Bisa jadi masalahnya bukan pada isi, tapi cara penyampaian. Di LinkedIn, bahasa yang dipilih bisa jadi kunci utama untuk membentuk kesan pertama.
Berikut ini 9 contoh kalimat yang sering dipakai para profesional saat bikin postingan di LinkedIn. Setiap kalimat ini bukan sekadar keren, tapi punya fungsi spesifik yang buat branding tampak lebih credible, polished, dan layak dilirik oleh tim rekrutmen atau rekan seprofesi!
1. “I’m happy to announce I’m starting a new position as…”
Kalimat ini paling sering dipakai saat mendapat pekerjaan baru, baik full-time, part-time, freelance, maupun magang. Ia terdengar sopan, netral, dan tetap menyiratkan rasa bangga atas pencapaian yang baru diraih. Daripada menulis “akhirnya dapet kerja juga nih!” atau “mulai kerja di kantor baru, doain ya”, kalimat ini menjaga citra profesional dalam dunia kerja tetap elegan. Cocok juga untuk menggambarkan transisi peran atau promosi jabatan.
Kalau nanti baru masuk dunia kerja dan ingin mengabarkan ke jaringan profesional, kalimat ini bisa jadi jembatan terbaik. Selain memberikan informasi posisi dan tempat kerja baru, kalimat ini membuka peluang komentar dari alumni, senior, atau teman seprofesi. Mereka bisa jadi orang yang menyebarkan kabar baik lebih jauh. Dan HRD? Mereka suka dengan kandidat yang bisa menyampaikan update karier secara dewasa dan terstruktur.
2. “Grateful for the opportunity to…”
Kalimat ini dapat dipakai saat suatu proyek pekerjaan diselesaikan, mengikuti pelatihan, dipercaya jadi pembicara, atau mendapatkan kesempatan eksklusif seperti fellowship atau beasiswa. Kalimat ini memberi kesan bahwa perjalanan di dunia karir yang sedang ditempuh tidak hanya mengejar prestasi, tapi juga tahu caranya bersyukur dan menghargai proses. Itu nilai plus besar di mata perusahaan.
Alih-alih pamer, kalimat ini dapat menampilkan citra individu yang rendah hati tapi tetap profesional. HRD dan para profesional di LinkedIn menghargai mereka yang tahu caranya berterima kasih, bukan hanya menonjolkan diri. Kalimat ini juga bisa jadi cara halus untuk menunjukkan keaktifan di bidang kerja yang digeluti!
3. “Excited to share that…”
Kalimat ini cocok dipakai saat ingin membagikan pencapaian baru, kabar baik, atau sesuatu yang masih fresh. Misalnya: “Excited to share that our startup just launched our first app.” Kalimat ini terdengar positif, ringan, dan membuat pembaca tertarik membaca lebih lanjut.
Bahasa seperti ini menunjukkan antusiasme yang profesional—bukan norak atau terlalu emosional. HRD senang dengan orang yang terlihat senang menjalani proses kariernya. Dan karena kalimat ini fleksibel, update sekecil apapun bisa mengandalkan kalimat ini, asalkan tetap ada nilai yang bisa diambil pembaca.
4. “Looking forward to…”
Kalimat ini digunakan untuk menunjukkan rencana atau langkah berikutnya yang ingin diraih. Misalnya, setelah mengumumkan akan lanjut kuliah, memulai pekerjaan baru, atau gabung dengan organisasi profesional. Contoh lengkapnya bisa seperti, “Looking forward to joining the UX Bootcamp at [Institution] starting next month.”
Sumber: hubspot