Sudah Apply Kerjaan Sana-Sini, Tapi Belum Dipanggil? Yuk, Benahi Instagram & TikTok, Bukan Linkedin Saja!
Personal Branding For Recruiters To See-pinterest-
MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Sudah resign sebelum Lebaran, berharap begitu liburan selesai bisa langsung masuk kerja baru. Tapi ternyata... sampai pertengahan April, panggilan interviu belum juga mendarat.
Tenang, mungkin ini saatnya bukan nambah daftar loker. Tapi reviu dulu diri sendiri. Salah satunya, reviu media sosial (medsos) terutama Instagram dan TikTok
Dua platform medsos itu yang paling sering dicek oleh rekruter sebelum mereka memutuskan buat menghubungi pelamar. Bukan hanya dipantau dari Linkedin.
Apa saja yang harus dibenahi agar akun medsos tidak cuma jadi tempat curhat? Simak info berikut ini!
1. Bio Bukan Tempat Curhat, Tapi Etalase Diri
Bio Instagram atau TikTok bisa jadi kesan pertama yang penting. Kalau sekarang bio cuma “Hidup adalah candaan”, atau “Gemini. Kopi. Drama Korea.”—ya wajar aja kalau rekruter bingung ini "orang" apa sih yang melamar?
Ubah jadi bio yang lebih relevan kayak:
1.“Portofolio on Highlights”
atau
2.“DM for Partnerships!”
Biar rekruter tidak cuma mampir, tapi juga klik follow atau langsung reach out.
2. Tata Feed Instagram Biar Tidak Acak-Acakan
Feed tidak harus secantik influencer, tapi pastikan ada kesan yang jelas: Dikenali sebagai orang yang rapi, punya identitas, dan bukan tipe impulsif yang asal upload.
Mulai dari arsipin konten receh yang tidak relevan, sampai rapikan highlight yang bisa diubah jadi showcase diri. Punya portofolio visual? Masukin ke feed. Punya pencapaian kuliah atau freelance? Ceritain di caption.
Sumber: shopify
