Sudah Apply Kerjaan Sana-Sini, Tapi Belum Dipanggil? Yuk, Benahi Instagram & TikTok, Bukan Linkedin Saja!
Personal Branding For Recruiters To See-pinterest-
Caption lucu boleh, asal tidak berpotensi menyinggung SARA, mantan kantor, atau jadi kelihatan sinis. Komentar juga penting—terutama kalau suka nimbrung di akun publik.
Ingat, jejak digital itu abadi. Dan rekruter yang niat bisa saja menemukan komentar kita tahun 2022 yang bunyinya menyinggung.
6. Arsip atau Hapus Postingan yang Tidak Relevan
Selfie patah hati, story drunken night, atau meme kasar yang pernah di-repost dulu—saatnya masuk arsip.
Bukan berarti tidak boleh jadi diri sendiri, tapi kita sedang bangun “etalase” untuk orang yang belum kenal. Biar kesan profesional tetap muncul, bahkan dari story 15 detik.
7. Perbanyak Interaksi dengan Akun Karier
Follow akun lowongan kerja, HR, atau konten edukatif di TikTok. Kasih komentar yang insightful, share ulang konten yang sesuai bidang, dan tunjukkan bahwa kita aktif nyari tahu.
Dengan begitu, algoritma juga akan bantu munculkan konten yang relevan, dan peluang ter-notice pun meningkat.
8. Tampilkan Kehidupan Seimbang di Feed
Tidak harus melulu soal kerja atau prestasi. Tunjukkan juga kita punya keseimbangan hidup. Misalnya:
1.Story healing yang tetap mindful
2.Hobi produktif seperti memasak, olahraga, membaca
3.Konten jalan-jalan yang tidak lebay
Rekruter juga manusia. Mereka suka kandidat yang kelihatan waras dan punya cara sehat menghadapi tekanan hidup.
9. Tetap Otentik, Tapi Dikurasi
Sumber: shopify
