Si Kecil Susah Dikenalkan ke Keluarga Besar Saat Lebaran? Ini Cara Mengatasinya!

-pinterest-
Anak-anak sering merasa lebih nyaman jika ada sesuatu yang familiar di dekat mereka. Jika si kecil masih enggan berinteraksi, coba gunakan mainan favorit atau makanan kesukaan mereka sebagai perantara.
Misalnya, jika anak sedang memegang mobil-mobilan, ajak sepupu sebayanya untuk bermain bersama: "Kak Dika juga punya mobil-mobilan, lho! Mau lihat?" Dengan begitu, interaksi terjadi secara alami tanpa dipaksa.
Atau jika mereka suka kue kering, bisa ditawarkan untuk berbagi dengan sepupu yang lain. "Kakak juga suka nastar, mau makan bareng?" Interaksi seperti ini lebih santai dan tidak menekan si kecil untuk langsung akrab.
5. Jangan Biarkan Keluarga Terlalu Agresif
Beberapa anggota keluarga suka terlalu antusias saat bertemu anak kecil. Menggendong tanpa izin, mencubit pipi, atau mengajak ngobrol dengan suara keras bisa membuat anak semakin canggung atau bahkan ketakutan.
Misalnya, seorang tante tiba-tiba berteriak,"Duh, udah gede banget sekarang! Tante cium ya!" lalu langsung mencium pipi anak tanpa peringatan. Anak yang kaget bisa saja menangis atau berusaha menghindar.
Jika melihat si kecil mulai merasa tidak nyaman, bantu jelaskan ke keluarga dengan halus. "Dia masih butuh waktu adaptasi, nanti juga main sendiri kok." Dengan begitu, anak tidak merasa terpojok dan keluarga pun tetap bisa menikmati momen Lebaran tanpa drama.
6. Beri Contoh dengan Cara Santai
Anak kecil sering meniru orang di sekitarnya. Kalau mereka melihat orang tuanya berbicara dengan ramah kepada keluarga besar, mereka cenderung ikut merasa aman dan nyaman.
Misalnya, saat menyapa nenek, orang tua bisa berkata, "Nenek tadi masak opor, lho. Enak banget. Kamu mau coba?" Ini memberi isyarat kepada anak bahwa nenek adalah orang yang baik dan bisa dipercaya.
Dengan memberi contoh interaksi yang santai, anak akan melihat bahwa berkomunikasi dengan keluarga besar itu tidak menakutkan.
7. Ajak Bermain Bersama Sepupu yang Sebaya
Anak-anak lebih mudah akrab dengan teman sebaya dibanding dengan orang dewasa. Jika ada sepupu yang usianya tidak jauh berbeda, coba ajak mereka bermain bersama.
Misalnya,"Kak Dika punya balok susun, kamu mau main sama dia?" atau "Kakak ini juga suka dinosaurus kayak kamu!" Dengan cara ini, anak akan merasa lebih nyaman karena ada teman sebaya yang bisa diajak berinteraksi tanpa tekanan
8. Jangan Langsung Tinggal, Dampingi Dulu
Jika si kecil masih malu-malu, jangan langsung meninggalkannya sendirian di tengah keluarga besar. Dampingi mereka terlebih dahulu, lalu perlahan beri mereka ruang untuk berinteraksi sendiri.
Misalnya, duduk bersama mereka di dekat saudara, lalu ikut nimbrung dalam obrolan. Begitu anak mulai terlihat lebih santai, kita bisa perlahan menjauh dan membiarkan mereka beradaptasi sendiri.
9. Bersabar dan Jangan Khawatir Berlebihan
Setiap anak punya waktu adaptasi yang berbeda. Yang penting, jangan terlalu khawatir. Selama kita tidak memaksa, anak akan menemukan cara mereka sendiri untuk merasa nyaman. Nikmati prosesnya, dan biarkan mereka menikmati Lebaran dengan cara mereka sendiri.
Mengenalkan anak kecil ke keluarga besar memang butuh kesabaran.
Sumber: tentang anak