Hari Raya Nyepi 2025: Sejarah, Makna, hingga Aturan dalam Perayaannya

Hari Raya Nyepi 2025: Sejarah, Makna, hingga Aturan dalam Perayaannya

Pembuatan ogoh-ogoh untuk menyambut Hari Raya Nyepi 2025--Irfan Sumanjaya

Menurut nyepi.com, umat Hindu tetap dapat makan dan berkomunikasi selama Nyepi, tetapi harus mematuhi aturan seperti tanpa cahaya, tidak bekerja, tidak bepergian, dan tidak bersenang-senang. 

Beberapa orang memilih berpuasa karena adanya larangan menyalakan api atau memasak.

Pemerintah setempat turut mendukung ketenangan Nyepi dengan menghentikan sementara listrik, internet, serta siaran radio dan TV.

Aturan dan Pantangan saat Hari Nyepi

Dikutip dari nyepi.com, terdapat beberapa aturan dan pantangan saat Nyepi, berikut penjelasan selengkapnya mengenai larangan selama Nyepi di Bali:

  • Amati Geni (Tidak Ada Api)

Amati Geni melarang penggunaan api, cahaya, dan listrik, baik secara fisik maupun filosofis, yang berarti umat Hindu harus meredam hawa nafsu dalam diri.

  • Amati Karya (Tidak Bekerja)

Amati Karya mengajarkan umat Hindu untuk tidak bekerja atau melakukan aktivitas fisik selama Nyepi. Larangan ini bertujuan agar mereka dapat lebih fokus pada penyucian rohani dan introspeksi diri.

  • Amati Lelungan (Tidak Bepergian)

Amati Lelungan melarang umat Hindu bepergian agar dapat berfokus pada meditasi dan refleksi diri.

  • Amati Lelunguan (Tidak Bersenang-senang)

Amati Lelanguan mengajarkan umat Hindu untuk menahan diri dari kesenangan duniawi dan hawa nafsu, agar dapat lebih fokus pada ketenangan batin dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Konsekuensi dari Pelanggaran Aturan Nyepi

Dalam perayaan Nyepi di Bali, pecalang petugas keamanan adat bertugas memastikan seluruh masyarakat, baik yang beragama Hindu maupun tidak, mematuhi aturan yang berlaku selama hari keheningan tersebut.

Menurut Lonely Planet, saat Nyepi 2024, dua wisatawan asal Prancis kedapatan berjalan dalam keadaan mabuk dan bertelanjang dada sambil bernyanyi. 

Pecalang yang menangkap mereka mendapati bahwa keduanya tidak mengetahui aturan Nyepi. Setelah diberikan pemahaman tentang perayaan tersebut, mereka kemudian dikawal kembali ke vila.

Panduan bagi Wisatawan selama Nyepi

Agar tetap nyaman dan menghormati umat Hindu di Bali, nyepi.com memberikan beberapa persiapan penting bagi wisatawan yang berkunjung saat perayaan Nyepi:

  • Pastikan Anda tidak memiliki rencana perjalanan pada saat Nyepi berlangsung.
  • Persiapkan makanan Anda dengan cukup, tanpa perlu menimbun makanan secara berlebih.
  • Sediakan uang cash cukup sebagai pegangan atau antisipasi keadaan darurat.

Selama Nyepi, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan untuk menyesuaikan diri dengan perayaan ini:

  • Matikan lampu otomatis di area taman dan halaman rumah Anda.
  • Gunakan headset atau sejenisnya jika Anda ingin mendengarkan musik atau menonton film dari laptop Anda.
  • Jangan membuat kegaduhan atau bercengkrama sembari mengeluarkan suara yang keras.
  • Hargai peraturan adat yang berlaku di Bali dengan tidak mengunggah konten apa pun ke akun sosial media selama Nyepi berlangsung.
  • Tetap berada di dalam area rumah/villa/hotel Anda, jangan keluar kecuali untuk alasan gawat darurat.

Berikut beberapa informasi penting yang perlu Anda pahami selama perayaan Nyepi di Bali:

  • Rumah sakit tetap bukan untuk keadaan darurat.
  • Bandara I Gusti Ngurah Rai beserta terminal bus, dan pelabuhan di penjuru Pulau Bali ditutup.
  • Restoran ditutup untuk pengunjung dan penduduk lokal.
  • Hotel tetap akan menyediakan layanan-layanan dasar untuk tamu, tetapi akses ke kolam renang maupun fasilitas lainnya dibatasi.

Sumber: nyepi.com