BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur, Pemudik Diminta Waspada

BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur, Pemudik Diminta Waspada

BMKG Juanda prediksi cuaca selama arus mudik lebaran Idulfitri 2025--shutterstock

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat melanda wilayah Jawa Timur pada periode 26 Maret hingga 2 April 2025.

Cuaca ekstrem yang diperkirakan meliputi hujan lebat, angin kencang, hujan es, hingga puting beliung berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Beberapa daerah yang diprediksi terdampak antara lain:

  • Kota Surabaya
  • Kab. Sidoarjo
  • Kab. Gresik
  • Kab. Bangkalan
  • Kab. Pamekasan
  • Kab. Sampang
  • Kab. Sumenep
  • Kab. Pacitan
  • Kab. Ponorogo
  • Kab. Trenggalek
  • Kab. Tulungagung
  • Kab. Blitar
  • Kota Blitar
  • Kab. Kediri
  • Kota Kediri
  • Kab. Nganjuk
  • Kab. Madiun
  • Kota Madiun
  • Kab. Magetan
  • Kab. Ngawi
  • Kab. Tuban
  • Kab. Bojonegoro
  • Kab. Jombang
  • Kab. Lamongan
  • Kab. Mojokerto
  • Kota Mojokerto
  • Kab. Malang
  • Kota Malang
  • Kota Batu
  • Kab. Lumajang
  • Kab. Pasuruan
  • Kota Pasuruan
  • Kab. Probolinggo
  • Kota Probolinggo 
  • Kab. Jember
  • Kab. Bondowoso
  • Kab. Situbondo
  • Kab. Banyuwangi

BMKG menjelaskan bahwa fenomena ini terjadi akibat dinamika atmosfer yang dipengaruhi oleh Bibit Siklon Tropis 92S di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur dan gangguan Madden-Julian Oscillation (MJO).

Kondisi atmosfer yang labil dan lembap juga menyebabkan pertumbuhan awan Cumulonimbus yang signifikan, meningkatkan risiko hujan deras dan angin kencang.

Pemudik Diminta Berhati-hati

Peringatan ini datang di tengah persiapan arus mudik Lebaran yang diperkirakan mulai meningkat dalam beberapa hari ke depan. BMKG mengimbau masyarakat, khususnya pemudik, agar lebih berhati-hati saat melakukan perjalanan.

“Kami menghimbau masyarakat untuk tidak memaksakan perjalanan saat terjadi cuaca ekstrem. Kondisi seperti hujan deras dan angin kencang bisa menyebabkan jalan licin, pohon tumbang, hingga berkurangnya jarak pandang, yang dapat membahayakan keselamatan pemudik,” ujar Kepala BMKG Juanda dalam keterangannya.

Selain itu, bagi pemudik yang menggunakan jalur darat, terutama di daerah rawan longsor seperti kawasan pegunungan di Pacitan, Trenggalek, dan Malang Selatan, diimbau untuk selalu memantau prakiraan cuaca sebelum berangkat.

Pantau Cuaca Sebelum Bepergian

BMKG menyediakan layanan pemantauan cuaca terkini melalui citra radar yang dapat diakses melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/.

Informasi peringatan dini juga bisa diakses melalui media sosial @infobmkgjuanda atau menghubungi layanan telepon 24 jam di (031) 8668989 dan WhatsApp 0895800300011.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengutamakan keselamatan selama musim mudik Lebaran tahun ini.

Jika kondisi cuaca tidak memungkinkan, lebih baik menunda perjalanan hingga situasi lebih aman.

Sumber: https://www.bmkg.go.id/