Suka Olahraga Lari, Tapi Lagi Puasa? Berikut Tipsnya Agar Lari Tetap Optimal!

Suka Olahraga Lari, Tapi Lagi Puasa? Berikut Tipsnya Agar Lari Tetap Optimal!

Ilustrasi Olahraga Lari-SHAPE-

MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Bagi pecinta olahraga lari, menjalankan ibadah puasa bukanlah alasan untuk berhenti berlari.

Namun, tubuh yang sedang berpuasa tentu memiliki tantangan tersendiri. Keseimbangan antara menjaga stamina dan tetap menjalankan ibadah menjadi kunci utama. Dengan berkurangnya asupan makanan, cairan saat ramadan, pastinya berkurang juga energi untuk melaksanakan olahraga lari yang membutuhkan tenaga yang tinggi!

Nah, berikut adalah sembilan tips agar olahraga lari tetap optimal selama Ramadan! 

BACA JUGA:9 Rekomendasi Olahraga Agar Tetap Sehat Dan Bugar Di Bulan Puasa

1. Pilih Waktu yang Tepat

Waktu terbaik untuk lari saat puasa adalah menjelang berbuka atau setelah tarawih. Menjelang berbuka, tubuh masih bisa mendapatkan hidrasi segera setelah latihan, sehingga risiko dehidrasi dapat diminimalkan. Sementara itu, lari setelah tarawih memungkinkan tubuh untuk menggunakan energi yang telah diperoleh dari makanan berbuka. Hal ini juga memberi kesempatan untuk beribadah dengan khusyuk tanpa rasa lemas yang berlebihan.

Selain itu, memilih waktu yang tepat membantu tubuh menghindari paparan sinar matahari langsung yang dapat mempercepat dehidrasi. Dengan demikian, kamu bisa menjaga performa lari sambil tetap menjaga kesehatan selama berpuasa.

2. Atur Intensitas Latihan

Selama Ramadan, tubuh mengalami perubahan pola makan dan waktu istirahat. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan intensitas latihan. Fokuslah pada lari jarak pendek atau jogging santai yang tidak terlalu membebani tubuh. Hindari latihan high-intensity atau interval training yang dapat menguras energi secara berlebihan.

Dengan menjaga intensitas yang ringan hingga sedang, tubuh dapat beradaptasi dengan pola puasa tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Selain itu, latihan yang terkontrol juga membantu mempercepat pemulihan otot setelah berbuka.

3. Perhatikan Asupan Nutrisi Saat Sahur dan Berbuka

Nutrisi yang tepat sangat penting untuk menjaga energi selama berpuasa dan berolahraga. Konsumsi karbohidrat kompleks seperti oatmeal, roti gandum, atau nasi merah saat sahur untuk energi yang tahan lama. Protein dari telur, ayam, atau ikan juga membantu mempercepat pemulihan otot setelah berlari.

Selain itu, tambahkan buah-buahan yang kaya serat dan vitamin untuk menjaga sistem pencernaan tetap sehat. Saat berbuka, pilih makanan yang ringan namun bernutrisi, seperti kurma, sup, dan sayuran hijau untuk memulihkan energi tanpa membuat perut terasa berat.

Jangan lupa juga, minum air putih dalam jumlah yang cukup antara berbuka hingga sahur. Cobalah metode "minum bertahap" dengan membagi konsumsi air menjadi beberapa sesi setelah berbuka, sebelum tidur, dan saat sahur.

Sumber: msn