Perkuat Kolaborasi Akademik, UB dan Utrecht University Gelar Student Inbound Bahas Kejahatan Transnasional
![Perkuat Kolaborasi Akademik, UB dan Utrecht University Gelar Student Inbound Bahas Kejahatan Transnasional](https://malang.disway.id/upload/624052985cea998a0755dfb66f29f1ec.jpeg)
FH UB dan Utrecht University gelar program Student Inbound on Global Criminology --kanal24.co.id
LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Universitas Brawijaya (UB) melalui Fakultas Hukum (FH) perkuat kolaborasi akademik dengan Utrecht University, Belanda, melalui program Student Inbound on Global Criminology.
Program yang berlangsung pada 6–10 Februari 2025, ini melibatkan 35 mahasiswa magister dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Bangladesh, Italia, dan Belanda.
Dekan Fakultas Hukum (FH) UB, Dr. Aan Eko Widiarto, S.H., M.Hum., menegaskan bahwa kolaborasi ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa asing untuk memperdalam pemahaman mengenai isu-isu kejahatan transnasional yang semakin kompleks.
“Kedatangan mereka ke Universitas Brawijaya merupakan kesempatan untuk berbagi ilmu, khususnya terkait kejahatan transnasional yang terorganisir. Ini juga menjadi ajang bagi kami untuk menunjukkan peran FH UB dalam studi hukum internasional,” ungkapnya.
Studi Lapangan dan Budaya Indonesia
Selain meningkatkan wawasan akademik, program ini dirancang untuk memberikan pengalaman budaya yang lebih luas bagi para peserta. Mahasiswa Utrecht University juga mengunjungi berbagai lokasi di Jawa Timur, seperti Gunung Bromo dan Lumpur Lapindo, guna memahami lebih dalam aspek hukum lingkungan serta dampaknya terhadap masyarakat setempat.
Mahasiswa dari Utrecht University belajar gerakan tari Topeng--prasetya.ub.ac.id
Ranitya Ganindha, dari International Relations Office (IRO) FH UB menambahkan, bahwa program ini menjadi bagian dari strategi FH UB dalam memperluas kemitraan akademik dengan institusi luar negeri.
“Kami telah bekerja sama dengan berbagai universitas internasional, dan tahun ini menjadi momen spesial karena Utrecht University menjadi mitra baru dalam program ini,” jelasnya.
Rangkaian kegiatan dalam program ini mencakup seminar akademik di kampus, kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), eksplorasi ke Lumpur Lapindo, serta dialog dengan masyarakat adat dan petani lokal yang menghadapi permasalahan hukum terkait lingkungan dan kehutanan.
Kejahatan Transnasional dalam Perspektif Hukum Global
Salah satu agenda utama dalam kegiatan ini adalah International Joint Seminar bertajuk Transnational Organized Crime, yang menghadirkan akademisi serta pakar hukum dari FH UB dan Utrecht University.
Foto bersama usai kegiatan--prasetya.ub.ac.id
Seminar ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mengenai kejahatan lintas negara serta strategi penanganannya dalam perspektif hukum internasional.
Sumber: prasetya.ub.ac.id