Anak Muda dan Gangguan Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja

Anak Muda dan Gangguan Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja

Ilustrasi Gen Z dan Milenial bekerja--shutterstock

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Gen Z dan Milenial merupakan dua generasi yang sering dikaitkan dengan masalah kesehatan mental.

Terlebih, jika membahas isu lingkungan kerja. Dua generasi tersebut dianggap memiliki daya juang yang rendah dibandingkan kelompok generasi lain.

Namun, bagaimana realita kesehatan mental Gen Z dan Milenial di lingkungan kerja? Apakah hanya dilihat dari aspek daya juang saja tanpa menyelisik masalah kompleks lainnya?

Lingkungan Kerja  Kurang Sehat 

The RedBox Rx Mentah Health Survey 2024, sebuah laporan yang diterbitkan oleh RedBox Rx, mengungkapkan berbagai fakta mengenai kesehatan mental berbagai generasi. Terkhusus Gen Z dan Milenial.

Berdasarkan laporan tersebut, diperoleh hubungan antara peristiwa kehidupan yang sedang dialami dan kondisi kesehatan mental seseorang.

Dari analisis tersebut, semakin tinggi angka yang diraih oleh suatu peristiwa, maka semakin besar pengaruhnya terhadap kesehatan mental.

Hasilnya, seseorang yang pernah mengalami kekerasan verbal atau emosional memperoleh indeks sebesar 215, Mereka dengan indeks ini  berarti memiliki risiko terkena gangguan kesehatan mental dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan  yang tidak pernah mengalami kekerasan verbal atau emosional.

Berikutnya, menjadi korban kekerasan fisik memperoleh indeks 199 dan lingkungan rumah/keluarga yang tidak sehat menempati posisi ketiga dengan indeks sebesar 194.

Sementara itu, peristiwa selanjutnya mempengaruhi kesehatan mental adalah ketika berada di fase kuliah (185), putusnya hubungan dengan keluarga dekat (177), dan lingkungan kerja yang tidak sehat (175).

Dari data tersebut, lingkungan kerja terbukti menjadi salah satu pemicu memburuknya masalah mental seseorang.

Berdasarkan artikel dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2023, kesehatan mental yang memburuk dalam lingkungan kerja sering kali disebabkan oleh tidak adanya perlindungan regulasi terhadap keselamatan dan kesehatan bagi pekerja.

Hal ini mengakibatkan pekerja menghadapi situasi yang tidak aman, Antara lain, memperoleh jam kerja di luar batas, hingga menerima diskriminasi yang dipicu oleh perbedaan ras, gender, disabilitas, agama, hingga usia.

Bahkan, mereka yang memiliki kondisi kesehatan mental yang parah cenderung lebih mudah dikeluarkan dari pekerjaan dan mengalami ketidaksetaraan dalam lingkungan kerja.

Sumber: redbox rx mentah health