10 Ribu Sekolah Bakal Direnovasi, Bagaimana dengan Madrasah?
Sebuah gedung madrasah di Serang, Banten, yang rusak akibat terjangan angin kencang, Oktorber 2024.--Radar Serang
JAKARTA, DISWAYMALANG.ID-- Pemerintah akan merehabilitasi dan merenovasi sekolah-sekolah yang ada di Indonesia. Hal ini sebagai salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau quick win tahun 2025 di bidang pendidikan.
Berdasarkan Rapat Tingkat Menteri Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Senin, 30 Desember 2024, diputuskan bahwa renovasi untuk sekolah tidak lagi ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
"Pelaksanannya sesuai dengan keputusan rapat hari ini, dilimpahkan dari Kementerian Pekerjaan Umum kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah," ungkap Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti dalam konferensi pers usai rapat.
Ia menjelaskan, anggaran yang telah disetujui untuk 2025 nantinya dapat digunakan pada renovasi 10 ribu sekolah. "Untuk sekolah, di anggaran 2025 itu ada 10 ribu sekian sekolah yang insyaAllah nanti kita renovasi," tambahnya.
Adapun anggaran yang digelontorkan sebanyak Rp17,1 triliun untuk sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia, jadi tidak hanya berpusat di satu daerah tertentu.
Lebih lanjut, sekolah yang diprioritaskan yakni memiliki kondisi rusak berat. "Terutama adalah yang karena bencana alam yang terjadi beberapa waktu lalu di beberapa tempat di Indonesia."
Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti menambahkan, sekolah yang direnovasi tidak hanya sekolah negeri saja, tetapi juga sekolah swasta. "Tidak hanya negeri, tapi sekolah swasta itu juga merupakan bagian dari Rp17,1 triliun," tegasnya.
Selain kementerian pelaksana yang berubah, ia menjelaskan mekanismenya akan berfokus pada pemberdayaan sekitar sekolah. "Pelaksanannya pun yang tadinya dengan menggunakan kontraktual, ini semuanya sesuai dengan arahan Bapak Presiden, itu dilakukan dengan swakelola," tuturnya.
Madrasah Tetap Ditangani PU
Lantas, bagaimana dengan renovasi madrasah? Diana menegaskan bahwa renovasi madrasah masih akan dilakukan oleh pihaknya, bukan oleh Kementerian Agama (Kemenag).
Dengan mempertimbangkan sejumlah hal, termasuk jumlah madrasah yang ada, akan terdapat perbedaan anggaran yang digelontorkan.
"Untuk madrasah masih ada di Kementerian PU, itu (anggaran) sebesar Rp2,4 triliun. Itu masih dilaksanakan di Kementerian PU, sama seperti tahun-tahun sebelumnya," tandasnya. (*)
Sumber: disway news network