Kisah Sonja Zuraidah, Anak Adopsi Indonesia-Belanda, Menginspirasi Orang Tua Asuh di Kota Malang
Sonja Zuraidah, Anak Adopsi Indonesia-Belanda saat menjadi Narasumber di Kegiatan Harum Family Center pada Sabtu (21/12)-Istimewa-
Membangun Kekeluargaan
Abyz Wigati, selaku konselor anak di Pondok Parenting Harum, menekankan pentingnya kebutuhan psikis anak, seperti perasaan diterima, aman, dan dipercaya. "Ketika anak merasa dicintai tanpa kebohongan, mereka akan tumbuh menjadi individu yang tangguh," ujar Abyz.
Acara ini merupakan kegiatan rutin dari Harum Family Center, sebuah yayasan pusat sumber daya pengasuhan yang mempromosikan hak dan perlindungan anak. Tujuannya memperkuat orang tua pengganti dan keluarga yang mengasuh anak-anak secara alternatif. Kegiatan ini membantu mereka meningkatkan kemampuan pengasuhan, menjalin koneksi dengan sesama orang tua asuh, serta mendapatkan dukungan jika menghadapi kendala.
Kegiatan Rutin Pondok Parenting Harum bersama Orang Tua Asuh dan Relawan dari Belanda pada Sabtu (21/12)-Metta/Disway Malang-
Harum Family Center terdiri atas dua unit layanan utama. Pertama, Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Harapan Ummat (LKSA Harum), yang berfokus pada layanan sosial kemanusiaan. Kedua, Pondok Parenting Harum, yang menyediakan pembelajaran parenting dan konseling keluarga, seperti kegiatan yang dilaksanakan kali ini.
Lembaga ini didirikan sejak 2004 dan resmi beroperasi pada 2005 atas inisiatif Noor Choirullah, atau yang akrab disapa Ruli, sebagai pendirinya.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 15 orang tua asuh, yang merupakan jumlah terbanyak dari kegiatan sebelumnya. Selain itu, turut hadir Dra. Titik Kristiani Tri Rahayu, M.T., Kepala Bidang Rehabilitasi dan Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial P3AP2KB, serta mahasiswa relawan dari Belanda, Emma de Bruijne, Irene Doorduin, dan Daan Verpuijne dari Christelijke Hogeschool Ede.
Foto bersama usai kegiatan antara Pondok Parenting Harum, Orang Tua Asuh, Dinsos P3AP2KB, Narasumber dan Para Relawan dari Belanda-Metta/Disway Malang-
Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian Surat Keputusan (SK) Titip Asuh kepada pasangan orang tua asuh, Umbar dan Subiari, untuk anak asuh mereka, Rere. SK ini menjadi langkah awal dalam tahapan pengasuhan alternatif di Harum, yang meliputi titip asuh, perwalian, dan pengangkatan anak.
Acara tersebut ditutup dengan sesi foto bersama para pengurus Pondok Parenting Harum, narasumber, relawan, serta tamu undangan, yang menandai komitmen Harum Family Center dalam mendukung pengasuhan anak yang lebih baik di masa mendatang. (*)
Sumber: