Indonesia Pastikan Sapu Bersih Gelar Ganda di Australia Open 2025
Duet maut Raymond Indra/Nikolaus Joaquin Australia Open 2025--BNI/Disway.id
SYDNEY, DISWAYMALANG.ID-- Dominasi Indonesia di ajang Australia Open 2025 kian nyata setelah empat wakil berhasil memastikan tempat di final sektor ganda. Hasil ini sekaligus menegaskan konsistensi kekuatan bulu tangkis nasional pada turnamen Badminton World Federation (BWF) World Tour yang digelar di Sydney.
Di nomor ganda putri, dua pasangan muda Tanah Air akan saling berhadapan. Duet Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspita Sari akan menantang Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum, memastikan gelar sepenuhnya menjadi milik Indonesia.
Langkah Febriana/Meilysa terbilang impresif. Berada di peringkat 82 dunia, mereka tampil tangguh saat menyingkirkan pasangan Jepang, Ririna/Kokona, yang menempati peringkat 47 dunia.
Setelah kehilangan gim pertama, Febriana/Meilysa bangkit dan menguasai dua gim berikutnya, 19–21, 21–11, 21–12, dalam laga ketat berdurasi 82 menit.
Skenario serupa terjadi di sektor ganda putra. Pasangan muda Raymond Indra/Nikolaus Joaquin tampil meyakinkan dengan kemenangan 21–15, 21–15 atas ganda Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.
Mereka akan menantang seniornya, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, yang lebih dulu memastikan tiket final. Dengan komposisi all-Indonesian final, gelar ganda putra dipastikan berwarna merah-putih.
Dengan empat wakil di final, peluang Indonesia meraih dua gelar juara dari Australia Open 2025 terbuka lebar. Capaian ini sekaligus memperlihatkan kuatnya proses regenerasi, terutama di sektor ganda yang selama ini menjadi tulang punggung prestasi bulu tangkis Indonesia di level dunia.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyampaikan apresiasi atas performa para atlet Indonesia pada turnamen tersebut.
Okki menilai hasil ini menjadi luaran program pembinaan berkelanjutan yang dijalankan oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan para mitra, termasuk BNI.
"Kami bangga menjadi bagian dari perjalanan para atlet dalam mengharumkan nama Indonesia,” ucapnya.
Sebagai mitra utama, BNI terlibat dalam kompetisi usia dini, peningkatan kapasitas atlet muda, hingga pendampingan bagi pemain elite yang berlaga di ajang internasional seperti Australia Open.
"Prestasi ini tidak lepas dari sinergi antara PBSI, pelatih, atlet dan berbagai pihak yang memastikan pembinaan berjalan optimal. BNI berkomitmen terus berada di garis depan dalam mendukung pengembangan olahraga Indonesia,” tambahnya.
Dalam catatan sejarah, Indonesia kerap mencuri perhatian di Australia Open. Salah satunya melalui Jonatan Christie, yang merebut gelar tunggal putra Australia Open 2019.
Jojo, sapaan akrabnya, harus tersingkir pada babak 32 besar Australia Open 2025 usai mengakui keunggulan Jepang, Yushi Tanaka 17-21, 7-21.
Sumber: disway.id
