PSSI Perkuat Timnas Putri dengan Datangkan Tiga Pelatih Baru, Dua dari Malang
--
JAKARTA, DISWAYMALANG.ID -Di tengah keikutsertaan Tim Nasional (Timnas) U-23 di gelaran Piala AFF dan momen drawing putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang juga melibatkan Timnas Senior, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) membuat langkah baru untuk Timnas Putri. Yakni, melakukan perombakan pelatih Timnas Putri..
Setelah memberhentikan Satoru Mochizuki sebagai pelatih kepala PSSI mengumumkan pelatih pengganti. Tidak tanggung-tanggung, PSSI langsung mengumumkan tiga pelatih baru Timnas Wanita. Tiga pelatih baru itu akan mendapat tugas beda-beda.
Menurut anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Vivin Cahyani, PSSI memutuskan untuk melakukan pemisahan pelatih untuk setiap jenjang tim. Pemisahan tim pelatih ini, kata dia, penting agar persiapan masing-masing tim dapat berjalan optimal.
"Baik tim senior maupun U-19 harus mendapatkan pendampingan maksimal," terang Vivi di Jakarta pada Rabu (16/7).
PSSI menurut Vivi menunjuk masing-masing Timo Scheunemann, Akira Higashiyama dan Joko Susilo. Menariknya, Timo dan Joko Susilo "berbau" Malang. Timo lama tinggal di Malang dan pernah melatih Persema Malang. Sementara Joko Susilo, mantan bintang Arema yang juga pernah melatih tim berjuluk Singo Edan itu.
Nantinya, PSSI akan mempercayakan Timo Scheunemann menjadi pelatih Timnas Putri U-16 untuk bertanding di kejuaraan Piala AFF U-16 mendatang. Lalu untuk Timnas Putri U-20, dilatih Akira Higashiyama. Nantinya, Timnas Putri U-20 akan mengiktui pergelaran Kualifikasi Piala Asia 2026 yang berlangsung di Myanmar.
Sedangkan Timnas Putri Senior akan dipercayai kepada Joko Susilo yang akan menghadapi tantangan kejuaraan Piala ASEAN di Vietnam..
BACA JUGA:Ini Bocoran Fitur Baru iPhone 17 Series, Layar Anti Silau, Baterai Jumbo dan Ada Warna Baru!
Coach Mochi Penasehat Teknik
Sementara Satoru Mochizuki yang dipecat dari kursi kepelatihan usai gagal membawa Garuda Pertiwi mengantongi tiket Piala Asia Wanita mendapat tugas baru sebagai penasehat teknik. Coach Mochi --panggilan Satoru Mochizuki-- dinilai cocok dengan tugas itu, ditunjang dengan pengalaman, kredibilitas dan networking dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) yang dia miliki.
"Coach Mochi sekarang difokuskan untuk di development, sudah keputusan juga dari Ketum (PSSI)," jelas Vivi di Jakarta pada Rabu, 16 Juli 2025.
Vivi menambahkan, bahwa nantinya Garuda Pertiwi akanmengikuti sepak bola Jepang dan pihaknya sudah mulai melakukan komunikasi perihal tersebut."Kita sudah putuskan kalau putri kita kiblatnya Jepang, dan sudah ada pembicaraan juga dengan JFA terkait itu," ungkap Vivi. (*)
Sumber: disway news network
