Miliki Risiko Bisa Picu Seragan Jantung dan Stroke, BPOM Tarik 15 Produk Obat Tradisional
Kepala BPOM saat memberi keterangan kepada wartawan--disway news network
JAKARTA, DISWAYMALANG.ID--Kembali Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan penarikan peredaran 15 produk obat tradisional (OT) atau obat herbal. Penarikan ini diumumkan langsung oleh Kepala BPOM dr. Taruna Ikrar, Jumat (18/7).
Menurur dr. Taruna, penarikan ini dilakukan setelah hasil pengujian menunjukkan bahwa belasan produk tersebut terbukti mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) yang berbahaya. Terutama berisiko memicu serangan jantung dan stroke bagi penggunanya.
Sildenafil sitrat hanya boleh digunakan dengan resep dokter dan di bawah pengawasan tenaga medis. Penggunaan BKO sildenafil sitrat tanpa kontrol pengawasan tenaga medis berisiko menimbulkan efek samping serius bagi kesehatan.
Efek yang mungkin timbul akibat mengonsumsi obat tradisional mengandung BKO yaitu nyeri dada, jantung berdebar, penurunan tekanan darah drastis, stroke, bahkan serangan jantung.
Risiko ini akan bertambah berat terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung atau sedang mengonsumsi obat tertentu.
"Temuan ini menunjukkan produsen ilegal sengaja mencampurkan BKO untuk memberikan efek instan yang menyesatkan. Mereka tidak peduli terhadap dampak jangka panjang bagi konsumen,” ujar dr Taruna Ikrar.
Dari hasil sampling dan pengujian, lanjut dia, ditemukan 15 produk obat tradisional yang secara ilegal dicampurkan dengan Bahan Kimia Obat yang sangat berbahaya.
BACA JUGA:Kompak, Forum Dosen Hukum Pidana dan KPK Kritik Pembahasan Rancangan KUHAP
dr. Taruna Ikrar menjelaskan bahwa BKO yang ditemukan dalam produk-produk tersebut bervariasi. Beberapa di antaranya adalah sildenafil, tadalafil, dan sibutramin. Zat-zat ini umumnya digunakan dalam obat-obatan resep untuk mengatasi disfungsi ereksi atau menurunkan berat badan,
Namun penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter karena memiliki efek samping serius.
Menurut dr Taruna Ikrar, pencampuran BKO ke dalam obat tradisional ini sangat berisiko bagi kesehatan konsumen. Sildenafil dan tadalafil, misalnya, dapat menyebabkan penurunan tekanan darah drastis, gangguan penglihatan, hingga serangan jantung dan stroke
"Terutama pada penderita penyakit jantung atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu," jelas dr. Taruna.
"Sementara sibutramin dapat memicu gangguan kardiovaskular serius, seperti tekanan darah tinggi dan detak jantung tidak teratur," sambungnya.
Periksa Izin Edar
Sumber: disway news network
