Terpilih Masuk Ilmuwan Muda Berbakat, Dosen UNITRI Ini Berkesempatan Lakukan Riset di Polandia
Sulih Indra Dewi--unitri.ac.id
MALANG, DISWAYMALANG.ID– Tidak begitu banyak akademisi asal Indonesia yang beroleh kesempatan melakukan kegiatan akademik di Polandia. Dari jumlah yang tidak banyak itu ada Sulih Indra Dewi.
Dosen Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang ini, saat ini tengah mengikuti program Research Visit di University of Warsaw, Polandia. Risetnya mengangkat isu-isu perempuan dan gender dalam konteks sosial yang relevan secara global.
Sulih mendapat kesempatan melakukan riset di negara kawasan Eropa Timur ini berkat sukses terpilih mengikuti program Inclusion of Talented Young Scientists in Research. Program ini memberi kesempatan bagi para ilmuwan muda dari berbagai negara untuk mengembangkan riset bersama akademisi Eropa.
Dosen UNITRI yang kini sedang menempuh program Doktor Ilmu Sosial di Universitas Airlangga ini mendapat kesempatan untuk melakukan riset di Universitas Warsawa selama dua bulan. Selama kurun waktu itu, Sulih berproses di bawah bimbingan Prof. Aneta Ostaszewska, pakar dari Faculty of Applied Social Sciences and Resocialization.
BACA JUGA:Judi Online Tetap Menjamur, Data PPTAK Masih Ada 11 Juta Pemain Aktif
Kolaborasi Lintas Budaya
Sulih memaparkan, meski merupakan program akademis, kegiatan di sana bukan sekadar soal laboratorium dan teori. Melainkan juga tentang jalinan kerja sama lintas budaya dan nilai-nilai kemanusiaan.
Dosen muda ini tak hanya membawa semangat penelitian, tetapi juga semangat kolaborasi. Lebih istimewa lagi, Sulih juga merasakan hubungan antarmanusia yang hangat dan egaliter.
“Prof Aneta bahkan menjemput saya langsung di bandara sesuatu yang mungkin sederhana, tapi sangat berarti. Itu menunjukkan bahwa ilmu tidak dibatasi oleh hierarki, melainkan dibangun melalui relasi yang saling menghormati,” ungkap Sulih.
BACA JUGA:Operasi Bus Trans Jatim di Malang Mengundang Pertanyaan: Kok Tidak Singgah Terminal Arjosari?
Ia juga menyoroti betapa pengalaman ini membuka cakrawala berpikir tentang pentingnya memahami beragam perspektif dalam riset sosial. Tak hanya berada di balik meja kerja, ia aktif mengeksplorasi budaya lokal, berbaur dengan masyarakat, bahkan memahami sistem transportasi publik dan dinamika sosial setempat.
Salah satu momen favoritnya adalah saat mengunjungi BUW – perpustakaan Universitas Warsawa yang memiliki taman di atapnya, simbol dari ekosistem belajar yang terbuka dan hidup. Diskusi dengan sesama mahasiswa doktoral dan akses terhadap pustaka global semakin memperkuat landasan disertasinya.

Sulih dalam salah satu aktivitas di Warsawa--unitri.ac.id
“Belajar riset itu penting, tapi belajar tentang perbedaan budaya membuat kita menjadi lebih toleran” ujarnya.
Demi Jangka Panjang
Sumber: unitri.ac.id
