UB Sumpah 45 Dietisien Baru, Indonesia Masih Kekurangan
Pelaksanaan sumpah dietisien 2024 pada Rabu (15/1)--prasetya.ub.ac.id
Tantangan dan Harapan ke Depan
Saat ini, dari sekitar 150 program studi Sarjana Gizi di Indonesia, hanya 12 di antaranya yang menyelenggarakan program profesi dietisien. Prof. Dian menyoroti pentingnya peningkatan jumlah institusi penyelenggara dan mengajak lulusan untuk segera mengurus Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP) agar dapat berpraktik mandiri sebagai dietisien profesional.
Wakil Ketua DPD Persagi Jawa Timur, Taufiqurrahman, menambahkan bahwa jenjang pendidikan magister gizi juga perlu didorong agar lulusan dietisien mampu menjawab kebutuhan dunia pendidikan dan penelitian.
Menjunjung Integritas dan Profesionalisme

Foto bersama usai kegiatan--prasetya.ub.ac.id
Bagus Lukmannulhakim, S.Gz., Dietisien, perwakilan lulusan, menyampaikan harapan agar dietisien baru dapat menjalankan profesi dengan integritas, profesionalisme, dan tanggung jawab.
Dengan prosesi sumpah ini, FIKES UB membuktikan komitmennya dalam mencetak dietisien yang tidak hanya bermartabat tetapi juga mampu berkontribusi nyata bagi sistem kesehatan Indonesia.
Harapannya, upaya ini mampu memperkuat peran gizi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.
Sumber: prasetya.ub.ac.id
