1 tahun disway

Dikunjungi Menteri Kebudayaan, Pasar Seni Bareng Akan Dijadikan Fokus Pengembangan Budaya Kota Malang

Dikunjungi Menteri Kebudayaan, Pasar Seni Bareng Akan Dijadikan Fokus Pengembangan Budaya Kota Malang

Fadli Zon dan Wahyu Hidayat saat berkunjung ke Pasar Seni Bareng pada Sabtu (19/4)-Agung Budi Prasetyo-

KLOJEN, DISWAYMALANG.IDWali Kota Malang Wahyu Hidayat menegaskan bahwa Pasar Seni Bareng akan menjadi salah satu fokus pengembangan budaya Kota Malang. Dia juga mengonfirmasi untuk menjadikan budaya sebagai salah satu fokus utama pembangunan Kota Malang.

“Sejak mencalonkan diri sebagai wali kota, saya sudah menempatkan budaya sebagai visi utama. Dan ‘B’ dalam slogan MBOIS adalah Budaya,” kata Wahyu saat mendampingi Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengunjungi Pasar Bareng, Sabtu (19/4).

Wahyu menambahkan, sebagai warga asli yang tinggal dekat Pasar Bareng, dia ingin menjadikan pasar seni ini sebagai etalase budaya Kota Malang, sekaligus tempat tumbuhnya komunitas seni dan pusat edukasi budaya.

Ia juga berharap ada dukungan legislatif (DPRD) dan masyarakat untuk bersama-sama membangun “kantong-kantong budaya” yang kuat di Kota Malang, berkolaborasi dengan Kementerian Kebudayaan.

Budaya Jadi Kekuatan Bangsa

Sementara itu, saat berkunjung ke Pasar Seni Bareng disambut dengan Tari Topeng Malangan. Dia lalu berkeliling melihat  geliat budaya, kreativitas, serta aktivitas komunitas seni di sana. 

Pada kesempatan itu, Fadli Zon menegaskan bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto berkomitmen menjadikan kebudayaan sebagai fondasi utama pembangunan nasional.

"Budaya adalah identitas dan jati diri bangsa. Ini adalah kekayaan nasional (national treasure) yang harus kita jaga bersama," ujar Fadli.

Menurut dia,. budaya bukan sekadar warisan, melainkan kekuatan lunak bangsa. Untuk itu, Kementerian Kebudayaan, yang baru terbentuk setelah 79 tahun Indonesia merdeka, memiliki peran strategis dalam memajukan kebudayaan sebagai sumber kekuatan nasional.

Kementerian ini membawahi beberapa direktorat seperti:

  • Pelestarian Kebudayaan dan Tradisi
  • Promosi, Kerja Sama, dan Diplomasi Kebudayaan
  • Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan

Fadli juga mengungkapkan bahwa kementeriannya memiliki dana abadi kebudayaan sebesar Rp 300 miliar per tahun untuk mendukung kegiatan budaya seperti festival, film, hingga seni pertunjukan.

“Dana ini harus diakses secara inklusif dan digunakan untuk mempercepat pemajuan kebudayaan,” tegas Fadli. (*)

Sumber:

Berita Terkait