Talk Show Hari Ibu Nasional ke-97 di MCC: Ketika Dedikasi Perempuan Menjahit Harapan hingga Mendunia

“Biasanya kita fokus jualan dan bertahan. Di sini saya diingatkan kalau perjalanan perempuan itu panjang, dan saling menguatkan itu penting,” katanya.

BACA JUGA:Hari Ibu 22 Desember 2025: Sejarah, Logo, Tema dan Link Twibbon untuk Merayakannya

Hadir pula pada kesempatan itu Ina Kurnia dari Pelanusa (Pelangi Nusantara) yang merupakan sebuah komunitas dan UMKM berbasis social entrepreneurship di Malang. Pelanusa fokus pada industri kreatif tekstil, memanfaatkan limbah kain perca menjadi produk bernilai tambah seperti dekorasi rumah, aksesoris (tas, dompet), dan produk kreatif lainnya. Pelanusa menjadikan contoh sukses ekonomi kreatif lokal yang inovatif.

Ina menilai diskusi tentang batik dan kepemimpinan perempuan membuka wawasannya. “Saya jadi kepikiran, produk lokal itu bukan cuma soal laku atau tidak, tapi soal cerita yang kita bawa,” ujarnya.

Hal serupa dirasakan Siti Fathiyah, peserta asal Singosari. “Sebagai ibu, kadang kita lupa merayakan diri sendiri. Acara ini seperti bilang ke kita, bahwa apa yang kita lakukan itu berarti,” tuturnya pelan.

BACA JUGA:Polresta Malang Kota Gelar Khitan Massal Peringati Hari Ibu, Diikuti Anak Se-Malang Raya

UMKM dan Literasi Transaksi Digital

Di sela kegiatan, peserta juga mendapatkan pemaparan dari PT Bimasakti terkait aplikasi Fastpay-Elsa Amalia Kartika Putri-Disway Malang

Selain talk show, area acara juga diramaikan oleh berbagai tenan UMKM Kota Malang. Nasi cokot, waffle Korea, cilok, minuman es, hingga produk kerajinan tangan menjadi bagian dari denyut ekonomi yang hidup sepanjang acara.

Di sela-sela kegiatan, peserta juga mendapatkan pemaparan dari PT Bimasakti terkait aplikasi Fastpay, platform pembayaran digital yang ditujukan untuk memudahkan transaksi UMKM tanpa beban biaya besar.

“Aplikasi Fastpay ini adalah aplikasi pembayaran online yang sudah berizin dan diawasi. Saat ini kami memiliki lebih dari 637 ribu mitra di seluruh Indonesia,” ujar Isa, perwakilan PT Bimasakti, di hadapan peserta. Ia menekankan bahwa literasi digital menjadi penting agar pelaku usaha kecil dapat tumbuh tanpa tertinggal.

BACA JUGA: 29 November, Hari Perempuan Pembela HAM: Ancaman Masih Nyata pada 2025, Ini Datanya

Merayakan Ibu, Merawat Masa Depan

Acara puncak Hari Ibu Nasional ke-97 ini menegaskan bahwa kekuatan seorang ibu tidak tunggal bentuknya. Ia hadir dalam ketekunan membatik, keberanian memimpin desa, kepedulian menjaga kesehatan, hingga kesabaran membangun usaha kecil dari rumah.

Selama tiga hari pelaksanaan, MCC tidak hanya menjadi tempat perayaan, tetapi juga ruang belajar dan refleksi bersama. Dari lantai 4 MCC, pesan itu mengalir jelas bahwa harapan masa depan sering kali dijahit dari dedikasi perempuan yang bekerja dalam diam, namun berdampak jauh melampaui batas ruang dan waktu.

Sumber: liputan khusus